Tak Berkategori

Kepala Bappeda Nias Barat Menyampaikan Laporan Pada pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten Nias Barat Tahun 2022.

Nias Barat, Suara Independentnews.id

Kepala Bappeda Nias Barat Sabahati Gulo, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa beberapa Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Nias Barat telah mencapai target apabila disandingkan dengan terget indikator makro pada RPJMD Kabupaten Nias Barat Tahun 2016-2021. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappeda  saat menyampaikan laporan pada pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 di Hall Tokosa Nias Barat, Kamis (25/03/2021).

“Adapun beberapa indikator ekonomi makro yang telah mencapai target RPJMD pada tahun 2020 yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  mencapai 61,51 persen dari target 60 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 1,71 persen dari target 2,92 persen dan Angka Usia Harapan Hidup sebesar 68,82 Tahun dari target sebesar 68, 22 Tahun serta Tingkat Kemiskinan sebesar 25,69 persen dari target 25,96,” sebut Sabahati Gulo.

Walaupun Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kemiskinan telah mencapai target RPJMD, namun apabila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Nias Barat berada pada urutan 33 dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara.

Sementara indikator makro lainnya yang masih belum mencapai target sesuai dengan RPJMD yakni Pertumbuhan Ekonomi.

“Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nias Barat pada tahun 2020 sebesar 1,66 persen dari target sebesar 5,30”.

Sebagaimana diketahui bahwa pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Sumatera Utara. Berdasarkan data terdapat 14 Kabupaten/Kota mengalami perlambatan ekonomi (positif, menurun) dan 19 Kabupaten/Kota mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Tingkat pertumbuhan tertinggi sebesar 1,80 sedangkan terendah sebesar -1,98.

Walaupun capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias Barat tidak mencapai target, akan tetapi pertumbuhan ekonomi Nias Barat berada pada urutan kedua tertinggi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara setelah Kabupaten Nias.  (Fariz Larosa)

 

Sumber: Bappeda Kab.Nias Barat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button