TNI

Dandim 0621/Kabupaten Bogor Bantu Korban Gempa Bumi Di Pamijahan

BOGOR-JABAR || suaraindependentnews.id – Komandan Kodim (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, S.Hub.Int. beserta rombongan melaksanakan Kunjungan dan memberikan bantuan berupa sembako bagi Korban yang terdampak Bencana Gempa di Desa Purwabakti.

Bantuan tersebut diserahkan Dandim0621/Kabupaten Bogor secara simbolis bagi warga yang terdampak di wilayah kampung Garehong RT 002/008 dan Kampung Padajaya RT 02/09 Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Selasa 12 Desember 2023.

Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara menjelaskan, Pada siang hari ini di dampingi oleh Kapolsek, Kades, kemudian dari Kecamatan, Kepala Balai Gunung Halimun Salak, BPBD dan Danramil Cibungbulang

“Kami semua melaksanakan peninjauan kepada yang terdampak, kebetulan hari ini sudah ada jumlah fix yaitu 7 rumah rusak berat, 4 diantaranya sudah tidak layak huni. Kemudian 18 rumah rusak sedang dan 113 rusak ringan. Ini sedang kami ajukan, untuk bantuannya kepemda yang nanti bekerja sama dengan Kepala Balai Taman Nasional Halimun Salak bagaimana untuk mengeluarkan perizinan agar dari pemda yaitu DPKPP dapat menurunkan bantuan secara segera”, ungkap Dandim.

Dandim mengatakan, untuk sementara akan di turunkan, dari pemda yaitu BTT dari BPBD untuk melaksanakan pertolongan pertama kepada masyarakat yang terdampak.

“Pada hari ini, kami di dampingi dari Balak Aju Korem, Bekang, Denkes untuk meninjau bagaimana keadaan dan kesehatan masayarakat yang terdampak untuk kemudian, apakah yang diperlukan posko dan lain-lain, ternyata sudah mengalami kemajuan dengan pertolongan BPBD pada hari pertama hingga hari ke-4. Maka hari ini, kami putuskan hanya untuk memberikan bantuan sembako dari Korem dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor”, ucapnya.

Lebih lanjut, Dandim, untuk himbauan kami sama dengan Balai Taman Nasional Halimun Salak, bahwa memang daerah sini rawan longsor, rawan gempa, sehingga masyarakat di harapkan berhati-hati dan juga masyarakat agar tetap waspada karna sudah masuk musim penghujan dengan intensitas curah hujan tinggi.

“Oleh karena itu, agar masyarakat selalu melihat situasi di sekeliling, jangan sampai merasa tenang, aman, tapi ternyata tanahnya labil. Karena di daerah sini sebetulnya bukan daerah pemukiman ini adalah daerah konservasi”, pungkasnya. ([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button