Pemerintahan

Dinas Perdagangan Dan Koperasi UKM Tegas Terhadap Pungli Di Pasar Bintoro Demak

KABUPATEN DEMAK-JATENG || suaraindependentnews.id – Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM (Dinpagkop UKM) Kabupaten Demak Memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pedagang di pasar krempyeng atau pasar pagi bintoro merupakan salah satu tekad yang ingin diwujudkan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mencegah dan memberantas segala bentuk pungutan liar (pungli) dan premanisme di lingkup pasar bintoro, yang sejak terhitung mulai tanggal 11 Oktober 2023 sampai saat ini para pedagang krempyeng sudah berjualan di dalam pasar bintoro. sampai dengan saat ini Dinpagkop UKM belum menarik restribusi kepada pedagang pasar krempyeng dan menghimbau untuk tidak memberikan uang tarikan (Pungli) ke para oknum yang tidak bertanggung jawab, Selasa 21 November 2023.

Dalam hal ini Iskandar Zulkaranin menyampaikan seperti aksi pungli yang terjadi di pasar bintoro tidak di pungkiri dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Untuk itu langsung cepat meresponnya. Begitu menerima informasi terjadi pungli.

Iskandar Zulkarnain dengan sigap mengambil langkah penanganan untuk berkoordinasi dengan pihak pihak terkait agar tindakan pungli dan premanisme dapat diberantas. Terlebih, tindakan pungli yang mengatasnamakan uang pakir di dalam pasar krempyeng.

“Tidak ada itu yang namanya uang pakir malam hari dlm pasar krempyeng. Jika ada tindakan pungli ataupun premanisme, laporkan saja biar ditangkap”, kata Iskandar Zulkaranin Kepada jajaran dan kordinator Paguyuban di pasar bintoro. Telah mengingatkan untuk tidak memberi apapun terutama uang kepada oknum-oknum tertentu.

“Jika ada oknum yang meminta uang dengan dalih uang pakir itu pungli. Segera laporkan”, tegasnya.

Pasar Bintoro Kabupaten Demak merupakan barometer dan butuh berbagai bentuk pembenahan untuk menjadi daya dukung pemanfaatan dan pemeliharaan pasar krempyeng dari sistem.

Pengelolaan dan penertiban pasar, penataan dan pemberdayaan kegiatan perekonomian para pedagang krempyeng di Pasar Bintoro Kabupaten Demak yang bersih dan bebas pungli. Masih terjadinya pungli Dindagkop dan UKM berusaha untuk mencegah dengan membuat surat edaran kepada para pedagang. Masalah pungli di dalam pasar Bintoro tidak bisa selesai seperti membalikan tangan perlu sinergitas dengan OPD atau Instansi lain, karena ada oknum juru parkir liar yang memungut uang kepada para pedagang di dlm pasar sementara urusan parkir merupakan wewenang Dishub, ada juga oknum preman di luar yang masuk ke dalam pasar yang menarik uang kepada pedagang, ada juga oknum paguyuban.

“Jadi untuk menyelesaikan pungli atau pemerasan di dalam pasar butuh sinergitas semua pihak”, ujar Iskandar Zulakranin.

Iskandar mengharapkan fungsi saber pungli diaktifkan untuk memantau pungli dan menindak pelaku pungli di lokasi pelayanan publik milik pemerintah, seperti hal nya pasar Bintoro.

“Pungutan pakir malam hari di dalam pasar dengan dalih membayar lokasi berjualan, hal itu bukan bagian dari kebijakan Dindagkop dan UKM, dan ini harus dihentikan”, ujarnya.

Terkait imbauan Iskandar Zulkaranin agar para pedagang pasar krempyeng tidak takut untuk melaporkan segala bentuk premanisme dan pungli, imbuhnya sangat tepat. Artinya, dibutuhkan partisipasi dan proaktif para pedagang. Partisipasi itu juga wujud proses kebersamaan yang terjalin antara Pemkab dengan para pedagang. Jika kemudian ditemukan misalnya ada.

Praktik-praktik yang menjurus seperti itu, maka masyarakat khususnya para pedagang dan paguyuban bisa proaktif. Oleh karenanya, kata Iskandar zulkranin, harus ada saluran pengaduan dengan berbagai bentuk yang kemudian bisa di tindak lanjuti. Dengan demikian imbuh nya, aparat terkait bisa dengan cepat dan tanggap mencegah terjadinya praktik-praktik yang justru merugikan kepentingan masyarakat sendiri.

“Jadi sekali lagi dengan kondisi ini, saya pikir akan bisa menciptakan suasana para pedagang pasar krempyeng bintoro Demak yang lebih aman dan kondusif sehingga bisa tenang berjualan karena tidak takut lagi dengan berbagai macam gangguan pungli, pemerasan, dan premanisme. Sehingga, saya pikir. bisa menjadi poin penting untuk pembenahan dan menata pasar bintoro agar ke depan lebih baik”, ungkapnya. ([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button