Lingkungan

Proyek Siluman, Diduga Pembangunan JUT Desa Sidorejo Terindikasi Penyelewengan

BOJONEGORO || suaraindependentnews.id – Miris proyek pengerjaan pelebaran Jalan Usaha Tani (JUT) yang terletak di Desa Sidorejo Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro dengan total panjang volume kerja jalan tersebut kisaran 400 meter dengan lebar jalan 4 meter diduga tidak transparan kepada publik dari pihak Pemerintah Desa maupun dari Tim Pelaksana (Timlak) lapangan terkait anggaran yang di gunakan untuk pembangunan dan pelebaran jalan tersebut.

Bagaimana tidak di bilang ‘Proyek Siluman’ masyarakat yang seharusnya tahu mengenai sumber dana yang di gunakan untuk pengerjaan proyek pelebaran dan Pemadatan jalan usaha tani dengan melalui papan informasi sehingga masyarakat bisa mengerti sumber dana dan berapa nominal yang di anggarkan oleh Pemerintah Desa dalam pengerjaan proyek pelebaran dan pemadatan jalan tersebut.

Namun lain halnya apa yang terlihat di proyek pengerjaan jalan usaha tani di Desa Sidorejo, sejak dimulai nya pekerjaan proyek tersebut pada bulan Desember 2023 sampai saat ini papan informasi tersebut pun belum terlihat terpampang di lokasi pengerjaan.

Sehingga beberapa masyarakat juga menyampaikan kepada awak media bahwa, “Dana yang di gunakan untuk pelebaran jalan usaha tani tersebut belum tau kejelasannya, dananya dari mana di ambil nya mas”, ujarnya, Sabtu 6 Januari 2024.

Adanya informasi dari sebagian masyarakat bahwa, “Dana yang di gunakan untuk pembangunan jalan usaha tani tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023”, ungkap masyarakat yang namanya enggan dipublish.

Namum dengan tidak adanya transparansi terhadap publik terkait tidak adanya papan informasi sehingga masyarakat desa setempat banyak yang bertanya-tanya tentang nominal dan anggaran untuk pembangunan dan pelebaran jalan tersebut.

Harapan dari masyarakat untuk dinas-dinas terkait Kabupaten Bojonegoro untuk menindak dan melakukan sidak langsung pekerjaan tersebut, Karena tidak adanya papan informasi untuk publik, Sehingga masyarakat menduga adanya indikasi penyelewengan anggaran untuk pengerjaan proyek tersebut. ([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button