PemerintahanPeristiwa

Sentil Pemkab Solok Atas Penggunaan APBD Rp 16 Miliar, Politisi Itu Dibungkam Kadis Kominfo

Teta Midra, Kadis Kominfo Kabupaten Solok klarifikasi statmen dua anggota DPRD Kabupaten Solok yang beredar di media media sosial

Jumat, 8 Desember 2023

Kab Solok, Suaraindependent.idUsai cuap cuap di media sosial terkait penggunaan APBD Kabupaten Solok yang tidak tepat sasaran, serta pembangunan yang tidak merata alias “nonsen” sesuai yang dijanjikan Bupati Solok, dua politisi Kabupaten Solok, dari fraksi PKS dan fraksi Demokrat di bungkam oleh Kadis Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra.

Seperti dilajang induak ayam, kedua politisi itu belum mengeluarkan statemen apapun usai Teta Midra membantah dengan tegas sesuai data terhadap apa yang di lontarkan oleh kedua politisi senior di DPRD Kabupaten Solok tersebut

Dalam keterangannya, Teta menyebutkan, bahwa informasi yang di gembor-gemborkan oleh Anggota DPRD Kab. Solok, Nazar Bakri itu sama sekali tidak benar, dan tidak berdasarkan data yang ada, karena dirinya sudah meminta data yang benar kepada Dinas PUPR Kab. Solok, yang notabene merupakan pelaksana teknis kegiatan fisik di Kab. Solok,

Itu informasi tidak benar. Yang benar itu di Kab. Solok total pembangunan fisik untuk jalan di Tahun 2023, yakni DAK 23,3 Miliar dan DAU 30,2 Millyar, jadi totalnya Rp53,5 miliar,”

Teta juga mengklarifikasi pernyataan Nazar Bakri, yang mengatakan sebanyak Rp16 miliar tersedot untuk dua kawasan, yakni Chinangkiek dan Bukit Cambai, ditegaskannya bahwa itu juga informasi yang salah

Yang benar itu setelah saya minta data dari Dinas PUPR Kabupaten Solok. Tahun 2021 tidak ada kegiatan di sana satupun, tahun 2022 cuma, Jalan Lingkar Aripan Rp199.500.000,00 (APBD), Jalan Lingkar Cambai Rp 199.300.000,00 (APBD-P), Jalan Simpang Kulik-Taratak Pauh Rp 199.300.000,00(APBD-P). Kemudian di Tahun 2023, Jalan umum menuju Bukit Cambai Rp 1.397.906.500.000,00(APBD), dan Jalan Taratak Pauh-Simpang Tanjung Nan IV Rp619. 636.000,00(APBD). Dan itu adalah fasilitas umum semuanya, terus dimana bapak itu mengatakan bahwa ada 16 miliar yang tersedot?,” Teta balik mempertanyakan.

Hal yang sama juga dipertanyakan oleh Kadis Kominfo Kab Solok kepada Anggota DPRD Kab. Solok, Efdizal (Demokrat) yang diketahui awalnya juga merupakan koalisi pemerintah di DPRD Kab. Solok, yang sekarang juga lebih memilih cuap-cuap politis di medsos, yang di duga hanya demi pencitraan semata

Termasuk itu, penyataan bapak siapa namanya? oh ya Pak Efdizal yang mengatakan, bahwa kunjungan Bupati Solok menjemput Aspirasi langsung masyarakat hasilnya ‘nonsen’ untuk masyarakat Nagari Sungai Abu. Itu juga informasi yang salah, entah apa dasar beliau bicara seperti itu,” ujar Teta.

Untuk diketahui publik, Teta kemudian merincikan seluruh kegiatan pemerintah di Nagari Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti yang katanya merupakan dapil pemilihan Efdizal, yang kali ini, jika dilihat dari berita yang keluar, demi politik pribadinya diduga rela memberikan informasi yang salah kepada masyarakat.

Berikut rincian kegiatan di Nagari Sungai Abu:

A. APBD Awal

1. Paket 13 Jalan Sungai Batarak Rp71.904.000,00.

2. Jembatan Tanteleang Panasahan Rp141.769.200,00.

3. Pakaian dan Alat Kesenian Sungai Abu Rp18.920.680,00.

4. Pembangunan Jalan Usaha Tani Sungai Abu Rp89.443.200,00.

5.cor dan pagar SD N24 Sungai Abu Rp135.500.03,02.

6.Pembangunan Pagar SD N 20 Sungai Abu Rp90.000.000,00.

7.Pembangunan Dan Parit SMPN 3 Hiliran Gumanti Rp40.000.000,00.

8. Jalan Sariak Alahan III – SEI Abu Rp661.152.000,00.

9. Bendung Jorong Sungai Kaluang Rp94. 478. 240,00.

10. Irigasi Sungai Kaluang Rp70.356.600,00.

11. DAM SDN 03 Sungai Abu Rp45.000.000,00.

B. APBD Perubahan

12. Pengecoran Jalan Lubuak Muaro Nagari Sungai Abu Rp150.000.000,00.

13. Bagus Jalan Sariak Sungai Abu Jorong Batarak Rp100.000.000,00.

14. Tambahan Pembangunan Jembatan Pintu Kayu Rp50.000.000,00

15. Pengadaan Pakaian dan Tas Anak sekolah SD se-Nagari Sungai Abu Rp25.000.000,00.

16. Irigasi Batu Kudo Sungai Batarak Nagari Sungai Abu Rp 100.000.000,00.

“Itu saja dulu pak, yang bisa kami jelaskan terkait informasi yang beredar di media online dua hari ini. Intinya informasi yang ditudingkan kepada Pemda, maupun Bupati Solok tidak benar sama sekali. Karena saya juga tidak tahu APBD mana yang bapak-bapak itu lihat ketika berbicara di media sosial. Nanti terlalu banyak bicara malah saya dituduh lagi ikut politik,” pungkas Teta Midra. (Billy@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button