PARIWISATA

Bikin heboh ?? inilah Kronologi Peristiwa Pelecehan Yang Terjadi di Kolam Renang poncoruso Kabupaten, semarang

Semarang, suaraindependentnew.id -Terjadi pelecehan sexsual yang dilakukan delapan pemuda Poncoruso tepatnya tanggal 10 September 2021 kisaran jam 15.00 Wib berbuntut panjang,Minggu (19/9/21).

Menurut keluarga korban dan saksi mata mengatakan, Kejadian pelecehan seksual bermula saat korban Al. masuk ruang bilas setelah selesai berenang. Disaksikan para pengunjung yang berenang, saat itu tanggal 10 September termasuk delapan pelaku pelecehan sexsual juga turut melihat korban masuk ke ruangan bilas.

Pelaku yang bernama Ali leo,luckman,Nuha dan lima pelaku yang ikut serta di dalam rombongan. Ali leo mengetahui korban masuk keruang bilas dan disitulah Ali leo, Luckman, Nuha beserta lima rekan nya yang ikut serta dan sengaja mendorong pintu ruang bilas dan didalamnya terdapat korban yang sedang tanpa busana saat hendak mengganti pakaian.

Saat itulah terjadi aksi dorong mendorong yang dilakukan dengan sengaja oleh para pelaku terutama Ali leo (20),Lukman (17) dan Nuha di saksikan lima rekan lainya yang bernama Wawan Kurniawan (17), Nuha (17), Rizak JB (19), Bakhru Midas (15), Ivana Anindita (17) dan Bima (17).

“Aksi dorong mendorong itu terjadi kurang lebihnya selama 3 menit dan dilakukan berulang ulang oleh 3 pelaku yaitu Ali leo, Lukman dan Nuha.”
Adapun kejadian yang ketiga kalinya mendorong si Ali leo dan dengan sengaja memasukan tanganya mengganjal pintu dan berhasil menyentuh organ tubuh si korban dan saat itu juga korban pelecehan sexsual histeris ketakutan sehingga tanggan pelaku tercepit pintu ruang bilas.

Setelah peristiwa dorong mendorong reda, delapan pelaku menunggu si korban keluar dari ruang bilas.Korbanpun keluar dari ruang bilas dengan menangis dan ketakutan.

Dan Kondisi korban saat ini sangat trauma atas peristiwa yang barusan terjadi dan hanya dilihat oleh para pelaku. Tanpa ada rasa. penyesalan,bersalah ataupun ucapan kalimat meminta maaf atas tindakan asu sila pelecehan sexsual.

Eronisnya, justru para pelaku malah tertawa terbahak bahak.Merasa dilecehkan, korbanpun melaporkan peristiwa yang barusan dialaminya kepada pemilik atau petugas kolam renang yang bertepatan di Kadipaten dengan keadaan masih menangis kepada pak Karmadi (pemilik kolam renang).

Sampai berita ini diturunkan, Korban pelecehan seksual belum bisa dimintai keterangan.Hal ini diakibatkan rasa malu dan kondisi masih trauma akibat peristiwa yang dialaminya.
( andi k )

Editing: ita

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button