KOTA BANDUNG, suaraindependentnews.id – Camat Cibeunying Kidul Kurang Disukai Warga Karena Enggan Bersinergi dan Dinilai Tidak Transparan, Putra Daerah, “Kami Sering Tidak Dilibatkan Dalam Kegiatan dan Pembangunan”.
Sudah kesekian kalinya warga atau Putra Daerah Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung merasa kecewa akan sikap serta kebijakan dari Camat yang menjabat dikecamatan tersebut. Bukan tanpa alasan, warga merasa bahwa Camatnya seringkali tidak melibatkan putra daerah dalam berbagai kegiatan dan pembangunan yang ada diwilayah kecamatan itu.
Selain itu, sikap camat yang tidak ramah dan terkesan angkuh kerap dibahas diwarga Cibeunying Kidul. Hingga saat ini sikap yang acuh dan jarang sekali menyapa warga yang ada dihadapannya membuat warga heran. Karena menurut warga jika dilihat dan dibandingkan dengan pejabat lainnya yang lebih tinggi dari camat, misalnya Walikota, Gubernur dan yang lainnya seringkali menyapa dan tersenyum terhadap warga yang ada didepannya. Hal itu berbanding terbalik dengan Mottonya ‘Cibeunying kidul Tersenyum’.
Bahkan, warga baru-baru ini dikejutkan dengan adanya pembangunan diarea Kecamatan, dan pembangunan itu Kembali tidak melibatkan putra daerah. Namun, seperti biasa dan yang terjadi sebelumnya, Camat selalu melibatkan pihak ketiga yang berasal dari Kabupaten Bandung.
Diketahui pihak ketiga tersebut warga Kecamatan Cimenyan yang berinisial AG.
Hal tersebut menimbulkan rasa keprihatinan dan kekecewaan bagi warga serta para pengusaha yang berada di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul. Mengingat banyak pengusaha atau pihak ketiga yang berada didaerah itu.
“Kenapa Pak Camat selalu memberikan pekerjaan pada warga daerah lain?, lebih anehnya lagi, pekerjaan-pekerjaannya sering diberikan kepada warga Cimenyan Kabupaten Bandung. Apakah Camat enggak mau bersinergi dengan putra daerah?. Dan dia enggak mau melibatkan juga tidak memberikan kesempatan pada kami, karena tidak percaya pada Putra Daerah?, atau karena warga cimenyan itu merupakan pendukungnya dari dulu?, ujar salah seorang putra daerah.
Diketahui warga, baru-baru ini ada kegiatan pembangunan didalam area Kecamatan, tepatnya dekat area smoking dan toilet.
“Berarti benar pernyataan pak Sekcam Edi pada salah satu awak media beberapa waktu lalu yang mengatakan ‘bahwa proyek itu ibarat dicukur rambut. Kalau sudah cocok dicukur rambut pada salah seorang tukang cukur, maka akan terus dicukur pada tukang cukur tersebut’.
Namun, ini kan proyek bukan masalah dicukur rambut. Ini demi kemajuan wilayah dan menyangkut ribuan warga serta menggunakan APBD loh”, tambah salah seorang putra daerah tersebut.
Namun, seperti biasa, saat dikonfirmasi mengenai pembangunan itu terhadap Camat serta Sekretaris Camat (Sekcam) melalui pesan WhatsApp oleh awak media. Sangat disayangkan, Camat dan Sekcam selalu tidak merespon pertanyaan-pertanyaan serta konfirmasi dari awak media.
“Saya tahu Camat seringkali acuh terhadap Putra Daerah, Ormas, LSM bahkan terhadap Wartawan yang ada didaerah Kecamatan Cibeunying Kidul. Saya gak faham kenapa sikap Camat selalu cuek dan seolah tidak peduli terhadap berbagai unsur yang ada diwilayah yang dipimpinnya. Wartawan juga sering diabaikan, konfirmasi gak mau respon, kenapa dengan Camat ini?. Kok beda dengan Camat-camat yang ada diwilayah lain yang respek dan ramah juga mau bekerja dalam hal pembangunan diwilayah”, ujar salah seorang Pengurus Ormas yang berada diwilayah tersebut, Jum’at (4/3/2022).
Memang disayangkan, seringkali awak media yang mencoba konfirmasi terhadap Camat, namun Camat yang bernama Aris itu seringkali tidak merespon dan mengabaikan pertanyaan-pertanyaan dari awak media.
Pertanyaan yang berisi untuk apa pembangunan itu?, dana anggarannya berapa?. Sama sekali tidak dijawab atau direspon oleh Camat dan Sekcamnya. Dan beredar kabar, bahwa pembangunan serta pagunya diduga tidak tercantum dalam perencanaan dan tidak tercantum juga di LPSE. (AJS, Editor by [email protected]).
