HUKUM & HAM

Diduga Sekdes Togide’u Aniaya Penjual Gorengan, Yarni Lase Laporkan Ke Polres Nias

GUNUNGSITOLI, SUARA INDEPENDENTNEWS.ID

Ibu Yarni Lase Alias Ina Nisa sebagai Pelapor membenarkan kepada awak media di Polres Nias. Senin (7/8/2023) bahwa, terkait kejadian tersebut  benar adanya saya telah melaporkan Taufit Waruwu (TW) 26 Tahun, pekerjaan sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Togide’u.

Sesuai Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan dengan Nomor:LP/B/352/VIII/2023/SPKT/POLRES NIAS/POLDA SUMATERA UTARA. Telah melakukan  “Kekerasan Fisik Terhadap Orang Lain Dan Atau Penganiayaan”.

Ibu Yarni Lase menuturkan ke awak media bahwa, kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023 sekira Pukul 20.00 wib bertempat kejadian perkara di Jalan  Tetesua Desa Togide’u, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, tepatnya diwarung saya.

Bermula dari TW, Sekretaris Desa Togide’u memesan 200 ribu gorengan Bakwan  diwarung Saya (Ibu Yarni Lase), setelah masak gorengan tersebut, saya suruh anak saya Muliadi Jambak untuk memberitahu kepada TW bahwa gorengan tersebut sudah Masak.

Lalu Muliadi Jambak memberitahukan ke TW  bahwa Bakwan tersebut sudah masak, namun TW lagi minum-minum Bir di tempat Balai Desa Tuwa-Tuwa Malam itu.  TW yang sudah mabuk  menjawab, Apa..? Bakwan tadi Fiou tou (memaki)  tidak kami ambil bakwan tersebut ucap TW.

TW menyiram baju Muliadi Jambak dengan air botol Minuman beralkohol, yang selanjutnya Muliadi Jambak memberitahu ibunya  Yarni Lase, apa salah saya  bahwa saya disiram air minuman botol beralkohol dan selanjutnya Ibu Yarni Lase mendatangi TW, kenapa caramu ini menyiram anak saya dan  karena ribut, juga bakwan yang sudah dipesan  seharga 200 ribu tidak terbayarkan.

Akhirnya karena ribut dan berdebat dilerai saat itu dan ada tetangga  yang kasihan terhadap Ibu Yarni Lase  bernama Ina Klemen melunasi  gorengan Bakwan tersebut. Setelah itu teman-teman TW sudah pergi dan kami juga menganggap  persoalan tersebut selesai.

Sedang asyik jualan, datang TW dengan mengendarai kretanya dengan ngegas dan turun dari kendaraannya kemudian  menjabat tangan Ibu Yarni Lase, dengan niat yang baik  ibu Yarni Lase menyalami dengan mengatakan (dae kheme taufik hule le e kenal ndra’aga andre) akhirnya karena perkataan  itu TW mengoyangkan tangan ibu Yarni Lase dan menekan dan menarik kerah baju Ibu Yarni Lase hingga beberapa kancing bajunya copot, seraya TW mengatakan kalau Laki-laki kau ini kutinju mukamu sehingga pada malam itu TW ribut  dan merusak dagangan Ibu Yarni Lase dan Jajanan berserakan jatuh ke bawah.

Setelah kejadian itu TW dengan sombongnya berteriak dengan lancang ditengah jalan mengatakan Sekdes Togi Deu nda’a, Sekdes Togi Deu nda’a, sehingga  besok paginya kami melapor ke Polsek Sirombu. Namun sesampainya di Polsek Sirombu, laporan ibu Yarni Lase bersama suaminya tidak diterima oleh Polsek dikarenakan  TW telah duluan melaporkan ke Polsek Sirombu ucapnya keawak media.

Sementara saat wartawan menghubungi  TW melalui WhatsApp, TW mengatakan: Selamat malam Pak…Yaahowu Terimakasih sebelumnya atas pertanyaan dan tanggapan dari bapak..Izin saya Konfirmasi, saya sama sekali tidak melakukan penganiayaan terhadap Yarni Lase apalagi  melakukan  pemukulan terhadap mereka, justru saya yang dianiaya/dikeroyok oleh Yarni Lase, Alhakim Jambak dan Adit.

Lebih lanjut TW mengatakan bahwa saksi-saksi yang ada dilokasi ada pak dan ia mengakui sudah minum tapi tidak mabuk Pak Terimakasih ucap TW keawak media. (Aa Wahyu)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button