PENDIDIKAN

IKAN DAN KURA-KURA 2024

IKAN DAN KURA-KURA 2024

Pada suatu hari yang sangat sejuk, pasca hujan deras yang disertai banjir, seekor ikan besar bertanya kepada Kura-kura :
“Hai kura-kura, mengapa setiap kali kamu mengalami masalah engkau selalu menghindar dan kepalamu langsung kamu masukkan ke dalam cangkangmu itu…?”

Kura-kura menjawab dengan cueknya :
“Apa penting rupanya pertanyaanmu itu aku harus jawab…??”

“Sangat pentinglah bos, ujar si ikan”

Sambil berenang, si Ikan berkata :
“Begini lho bro, semua mahluk di perairan ini sering sekali mempertanyakan sifat dan kebiasaanmu yang selalu menyembunyikan kepalamu ketika ada masalah, sepertinya anda itu penakut, tidak punya nyali sama sekali untuk melawan, dasar penakut loe…!!

Lalu kura-kura menjawab si ikan :
“Komentar orang lain, seperti komentarmu itu apakah begitu penting bagiku…??

Aku sebenarnya tidak menghindar bro,
Aku juga tidak lari dari kenyataan hidup ini, Bagiku 1.000 kawan itu masih kurang banyak, tetapi 1 orang musuh sangat terlalu banyak, Aku hanya lebih sabar dan lebih bijak saja, Aku lebih baik mencari suasana yang lebih aman, damai dan nyaman didalam cangkangku, karena itu adalah filosofi hidup kami dan warisan dari kaum leluhur kami.

Lalu Ikan bertanya lagi dengan penasaran :”Tetapi apakah kamu tidak peduli ya, kalau anda itu selalu jadi bahan pembicaraan…??”

Kura-kura menjawab dengan lugasnya :
“Inilah alasannya mengapa aku ini lebih panjang umur dari pada kalian.

Kalian terlalu sibuk mengurusi kehidupanku sampai kalian lupa siapa diri kalian sendiri, kalian terlalu sibuk memperhatikan kelemahanku dan kekuranganku sampai akhirnya kalian pun lupa siapa diri kalian sebenarnya dihadapan Sang Pencipta.

“Dalam hidup ini kita sendiri yang menentukan pilihan hidup kita, tujuan dan masa depan kita, berbuatlah yang terbaik seakan besok kita akan mati dan berjuanglah dengan semangat “45 seakan kita hidup 1.000 tahun lagi, biarkan saja orang lain itu mau berkomentar apapun,terserah, ini negara demokrasi.

Ingat sahabatku, Orang yang menyukaimu itu tetap akan membenarkanmu dan membelamu sekalipun kamu salah, silaf dan keliru,”
Tetap sebaliknya, Orang yang membencimu selalu tidak senang pada dirimu dan akan selalu menyalahkanmu sekalipun engkau itu benar adanya.”

Cobalah kamu hitung dan pikirkan, berapa banyak waktumu telah terbuang hanya untuk mengurusi kehidupanku dan juga kehidupan orang lain..??

Sehingga kamu lupa pada dirimu sendiri dan keluargamu, bahkan kamu sendiri pun lupa, kapan kamu harus makan dan kapan juga kamu harus istirahat.

“Sayangilah dirimu sendiri dengan lebih peduli pada urusanmu sendiri, keluargamu, usahamu, pekerjaanmu dan masa depanmu, sebab engkau akan menjadi orang yang selalu saja kekurangan saat kamu itu sibuk dan kepo sekali terhadap pekerjaan dan urusan orang lain”.

Semoga kita juga jangan terkecoh, jangan terhasut dan terprovokasi dengan semua informasi, berita, hoaks, atau apa pun yang orang lain katakan dan sampaikan.

Mari kita tetap filter itu semua dengan baik dan benar hingga jernih bagaikan setetes embun di pagi hari, sehingga kita tidak terjebak dan diperalat serta menjadi korban oleh pihak lain karena sesungguhnya mereka itu memiliki target dan kepentingan pribadi dan atau golongannya yang sifatnya hanya sesaat saja, tetapi resiko dan akibatnya bagi kita semua sangat terlalu besar dan berkelanjutan dan ini sangat berbahaya sekali, hal ini tidak baik dan tidak benar, hal ini tidak bermanfaat bagi kita semua sebagai anak-anak bangsa.

Mari Jadilah diri kita sendiri, jadilah pribadi yang baik dan menjadi warga negara yang baik, menjaga keutuhan NKRI, menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, berjiwa besar, kesatria dan sportif, berani untuk sukses dan berani juga terima kegagalan, berani menang dan berani juga menerima kekalahan atau legowo, itu artinya adalah berani kita hidup dan berani juga kita mati pada saatnya nanti.

Sistim, aturan, regulasi, mekanisme bahkan manusia itu sendiri tidak ada yang sempurna, kekurangan, kelemahan, kelalaian, nafsu dan birahi, tamak dan ambisius, mengejar harta dan jabatan, serta kecurangan sana-sini adalah dinamika kehidupan yang terjadi disekitar kita, kadang kala tanpa disadari, kita menjadi bagian bahkan menjadi pemainnya dari kecurangan / kesalahan itu dan mungkin juga kita menjadi korban dari peristiwa itu.

Oleh karenanya di dunia ini tidak boleh ada satu orang pun yang bisa menganggap dirinya atau merasa dirinya adalah pihak yang paling benar sendiri, paling suci sendiri, paling idealis sendiri, paling bersih sendiri dan paling taat aturan sendiri dalam proses kita menjalani kehidupan ini, terutama kita yang di Indonesia pasca pemilu 2024 ini berproses dan berlangsung, kita lihat dan cermati tidak ada satu pihak pun yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanya miliknya Allah saja, tetapi setidaknya kita sedang menuju kesana dan sedang berjuang keras untuk itu, walau pun sesungguhnya kita sadari bahwa tidak mungkin akan pernah capai 100 %(sempurna) karena kita ini masih manusia dan masih hidup di dunia yang fana ini, tetapi bila kita dapat mencapai 58 % saja dalam hidup kita, itu adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa, sungguh itu adalah wujud dan hasil perjuangan bersama, wajib kita jaga dan kawal serta syukuri secara bersama sebagai prestasi dan juga sebagai sesama anak-anak bangsa Indonesia.

#Darwis Zendrato
#DPC Projo Kabupaten Nias

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button