Jaga Kelestarian Serta Ekosistem Sekitar Hutan, Karang Taruna Desa Sindulang Gelar Karya Bhakti
Bentuk Kepedulian Anak karang Taruna Cinta kepada Alam,Gelar karya Bhakti
Cimanggung,Suaraindependentnews.id-Para pencinta kawasan sekitar hutan yang tergabung dikarang taruna Rw 06 Desa Cindulang,kec cimanggung,sumedang Jawa barat.
Gelar karya bhakti dengan membersihkan jalan menuju puncak gunung kerenceng dari sampah dan pohon tumbang yang menghalangi jalan bagi para pendaki yang dilaksanakan pada senin 8 Maret 2021.
Kegiatan yang dipimpin oleh Nanang selaku ketua Rw 06 yang dibantu Cepi,Asep kutu, Rif’at dan rekan rekan sebagai penggagas yang memotivasi anak anak karang taruna desa cinulang.
Khususnya di Rw 06 Desa Cindulang kec cimanggung Sumedang.Yang biasa memandu para pecinta alam yang hendak berkemah kelokasi gunung kerenceng.
Rif’at dan anak karang taruna Yang selalu menjaga kawasan hutan dari penebangan liar yang menyebabkan kerusakan hutan kawasan hutan serta memantau para pecinta alam ataupun yang suka berkemah( camping ground) digunung kerenceng,senantiasa memantau dan menjaga kelestarian alamnya tanpa ada kerusakan yang dapat menimbulkan bencana atau kebakaran hutan.
Menurut Rif’at selaku ketua pemandu wisata gunung kerenceng berharap,” kami selaku pemandu wisata para pecinta alam yang hendak berkemah diatas bukit, agar senantiasa menjaga alam sekitar ketika berkemah tanpa merusak ataupun membuang sampah sembarangan,
“Tidak boleh membuang sampah didalam hutan harus dibawa kebawah.Jangan melakukan hal hal yang dapat merusak habitat ataupun ekosistem yang sudah ada.
Dan kami pun berharap,peran karang taruna desa mendapat suport dari pemdes maupun dinas kehutanan,karena disini kami menjaga dan melestarikan alam sekitar hutan.
“Rencana kedepan kami ingin menanam jenis pohon buah buahan,seperti duren,alpukat,tangkil dan manggis,karena kami tertarik dengan hutan yang ada dibanten yang penuh dengan aneka pohon buah buahan tanpa merusak alam sekitar hutan.Malah sebaliknya hutan bisa dinikmati tanpa merusak yang sudah ada.
Mudah mudahan perhutani mengijinkan dan banyak pihak yang mendukung rencana kami kedepannya supaya hutan tetap lestari, bisa dinikmati tanpa merusak lingkungan kawasan sekitar hutan maupun didalam hutannya.tegas Rif’at.(yasman***)