Pasca Banjir, Beberapa MI Wilayah Cirebon Timur Terpaksa Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Diliburkan.
Cirebon, suaraindependentnews.id | Curah hujan tinggi dan dampak jebolnya tanggul sungai Cisanggarung, berakibat beberapa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dibawah naungan Kementerian Agama terendam banjir. Banjir mulai meredam beberapa desa dan MI, khususnya MI berlokasi di Waled dan Pasaleman terjadi pada Selasa malam Rabu, 5-6 Maret 2024.
Dari informasi yang didapat, beberapa MI yang berlokasi di Kec.Waled dan Kec.Pasaleman, terutama MI Al Muawannah, MI Miftahul Huda Ciuyah dan MI GUPPI Pasaleman terdampak banjir yang cukup parah.
Selain itu, beberapa MI di Cirebon Timur yang terdampak banjir diantaranya MI Islamiyah Kalimukti, MI Islamiyah Babakan Losari Lor, MIS An Najah, dan MI Al Mukarromah.
Akibat dampak banjir yang mengakibatkan beberapa dokumen penting dan sarana prasarana rusak berat, juga berdampak lantai ruangan kelas tertutup lumpur, beberapa MI terpaksa meliburkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara tidak bisa kami lakukan sampai dengan kondisi MI kembali layak untuk proses KBM pasca banjir.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Dr.KH.Aghuts Muhaimin, M.Ag. selain menyampaikan turut prihatin atas musibah banjir yang menimpah warga masyarakat Kec.Waled, Kec.Pasaleman, Kec.Pabedilan dan terutama (khususnya) untuk lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama, Kamis (7/3/2024)
“Insya Allah, semua ini ujian kita bersama dan semoga kita tergolong orang-orang yang sabar dan tabah atas apapun yang Allah berikan kepada kita, kita wajib iman bahwa pasti ada hikmah dibalik semua musibah ini” terang Kang Aghuts (sapaan akrab Dr.KH.Aguts Muhaimin).
Untuk langkah apa yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Cirebon terkait MI yang terdampak banjir, kang Aghuts akan berkordinasi lebih lanjut dengan Kepala Kantor Kemenag Kab.Cirebon, pungkasnya.(Kabiro)
