Peristiwa

Pemerhati Aceh ; Kapolri Wajib Turunkan Satgas Khusus Untuk Menelusuri Siapa Dibalik Penyelenggara Bimtek Di Bireuen

KABUPATEN BIREUEN, suaraindependentnews.id – Butuh perhatian Aparat Penegak Hukum (APH). Sungguh sangat disesalkan dan terkesan menghambur-hamburkan uang negara, Dana Desa harus kembali dikucurkan untuk acara Bimtek yang kerap dilaksanakan dikabupaten Bireuen Provinsi NAD, kenapa tidak pemateri yang didatangkan kemari, uang yang seharusnya berputar ditengah masyarakat Bireuen kini harus lenyap keluar daerah Rp.8.830.500.000.

Surat undangan kegiatan nomor : 066/PLSM/LPPM-NASABE/VII/2022 tentang undangan Pelatihan Life Skil dan ketahanan itu ditujukan kepada seluruh Geusyik (Kades) 609 Gampong (desa) di Kabupaten Bireuen Provinsi NAD.

Kegiatan tersebut juga diselenggarakan di empat hotel yang berbeda, yakni Hotel Grand Orrri Brastagi Kabupaten Karo, Hotel Saka Medan, Hotel Depari Medan serta Hotel Grand Jamik Medan dengan biaya kontribusi per peserta sebesar Rp.14.500.000. Kegiatan Bimtek perihal wajib pajak dalam setiap kegiatan menggunakan Dana Negara (Dana Desa).

Apa yang sedang dipertontonkan kepada kami masyarakat Bireuen, kemana para pengawas yang seharusnya mengawasi uang Negara dan harus ditempatkan dimana, Sudah seharusnya kami selaku masyarakat meminta Bapak Kapolri, Kapolda, Kapolres untuk memberi perhatian khusus tentang apa yang terjadi di Kabupaten Bireuen, Ekonomi Negara sedang sulit akibat pandemi, ujar Zulfikar selaku Pemerhati Publik Aceh.

“Masyarakat butuh pemulihan jangan menambah beban yang tidak rasional, Semoga harapan kami selaku masyarakat mendapat perhatian penuh dari semua unsur di Pemerintahan, semoga Negara kita pulih lebih cepat bangkit lebih kuat”, tandas Zulfikar. (Zulfikar, Editor by [email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button