Sambangi BNNK Solok, Kepala BNN Sumbar, Jendral Sukria Gaos : Penjara Bukan tempat Korban Narkotika
Senin (16 Januari 2023)
Kotobaru, Suaraindependent.id — “Penjara bukanlah tempat bagi mereka korban narkotika, melainkan sebuah tempat untuk merehab dan mengembalikan mereka ketengah masyarakat”
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat Brigadir Jendral Polisi Drs. Sukria Gaos. MM saat melakukan kunjungan kerjanya ke kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten/ Kota (BNNK) Solok, Senin (16/1).
Jendral bintang satu itu menyebutkan, dalam rangka mendukung penanganan korban penyalahgunaan Narkotika, kita membutuhkan adanya sebuah panti rehabilitasi khusus bagi pemakai dan pecandu narkoba
Tujuannya tidak lain adalah untuk mengembalikan kepercayaan dan jati diri masyarakat yang terkena dampak dari penyalahgunaan pemakaian barang haram tersebut. ” Kita kembalikan mereka ke tengah tengah masyarakat seperti sedia kala, panti rehabilitasi inilah sebagai wadah untuk pendukung dan penunjang kinerja tersebut”
Menurut Bridjen.Pol. Drs. Sukria Gaos, dalam penanganan narkoba, dibutuhkan kerjasama semua pihak yang saling bersinergi dan terprogram, termasuk peran serta keluarga atau orang tua
“Kita membantu masyarakat korban penyalahgunaan narkotika, hingga akhirnya mereka bisa kembali ke tengah tengah masyarakat seperti sebelumnya”
Saya berharap di Solok ini kedepannya, dengan pengalaman pengalaman yang sudah ada, mari masing masing instansi terkait untuk saling bekerjasama dalam memberantas peredaran narkoba ini, harapnya.
Senada dengan jenderal, kepala BNNK Solok, AKBP. Syaifudin Anshori menyebutkan, Pecandu Narkoba ini adalah orang orang yang sakit yang harus kita sembuhkan, bukan semuanya harus kita jebloskan ke penjara, kita berharap kedepannya penanganan terhadap korban narkotika ini makin lebih baik lagi
Untuk program preventif kita dalam penanggulangan dan upaya upaya pencegahan peredaran narkoba ini kedepannya adalah dengan memberikan edukasi berupa himbauan dalam bentuk spanduk dan sosialisasi ke Nagari Nagari maupun ke sekolah sekolah, serta advokasi ke pemerintahan
“Asesmen dan rehabilitasi sudah banyak kita lakukan, baik itu yang datang sendiri maupun yang sudah terlibat proses hukum”
Saat ini, Kepala BNNP akan membuat panti rehabilitasi di Kota Padang Pariaman se luas 3 hektar. Kedepannya kita bisa memanfaatkan panti tersebut untuk melindungi generasi bangsa dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, tutup Syaifudin. (Billy@nsi-id)
