Komisi pemilihan umum

Sosialisasi Tahapan Pemilu, KPU Kota Solok ; Peran Media Dalam Memberikan Pendidikan Politik Melalui Pemberitaan

KPU gelar sosialisasi tahapan pemilu serentak tahun 2024 bersama Awak Media di Premiere Hotel Syariah Kota Solok, Kamis (21/12)

Kamis 21 Desember 2023

Kota Solok, Suaraindependent.idTinggal 52 hari lagi jelang pergelaran pesta demokrasi tahun 2024, tahapan pemilu semakin gencar digulir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk meningkatkan kredibilitas media dalam membangun opini publik, KPU Kota Solok gandeng awak media dengan memberikan pendidikan politik pada masyarakat melalui pemberitaan.

Hal tersebut dilakukan KPU Kota Solok pada Kamis (21/12) dengan menggelar sosialisasi tahapan pemilu serentak tahun 2024 bersama Awak Media di Premiere Hotel Syariah Kota Solok Propinsi Sumatra Barat

Dihadiri oleh tiga organisasi media massa yang ada di Kota Solok, yakni Media Online Indonesia (MOI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Forum Wartawan Solok (FKWAS), sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh ketua KPU kota Solok, Ariantoni

Tidak sendiri, Ketua KPU Kota Solok Ariantoni juga didampingi oleh komisioner KPU lainnya, yaitu dari Divisi Hukum dan Pengawasan, Abdul Hanan, dari Divisi Perencanaan dan Data, Dessy Arisandi, dari Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Tomi Farto, dan dari Divisi Sosdiklihparmas dan SDM, Yance Gafar, serta Sekretaris KPU, Efrizon.

Dalam kesempatan itu Ariantoni menyampaikan, bahwa dalam menyongsong Pemilu serentak 2024 mendatang, KPU Kota Solok telah melewati beberapa tahapan

Pergelaran pesta demokrasi sudah diambang mata, lebih kurang 52 hari lagi, tepatnya 14 Februari 2024, pemilu serentak akan dilaksanakan”

Berbagai persiapan telah kami lakukan, ujarnya. Seperti, sosialiasi kepada pemilih, koordinasi bersama Pemerintah Daerah bersama KPU Provinsi Sumatera Barat terhadap pemilih berkelanjutan, kemudian melakukan uji petik pengawasan di sejumlah wilayah Kota Solok.

Dihadapan awak media Ariantoni mengungkapkan, saat ini pihaknya masih banyak menemukan data pemilih yang telah meninggal dunia tapi masih masuk dalam Saftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga diperlukan pembaruan data secara periodik

Lebih lanjut Ketua KPU menjelaskan, mengenai proses demokrasi di Indonesia saat ini kita membutuhkan peran serta dari media massa, termasuk dalam mengawal pelaksanaan pemilu serentak, terutama terkait dalam pemberitaan hoaks

Tidak itu saja, partisipatif yang berkesinambungan dengan simpul-simpul media dalam rangka meningkatkan pendidikan politik. Selanjutnya akan tergerak daya pikir dan tingkah laku yang skomotif dengan parsipatif politik masyarakat, terangnya.

Kesadaran politik itu membutuhkan suatu pengetahuan pendidikan politik, dan ketika kesadaran politik itu muncul, secara serta merta akan meningkatkan partisipatif politik”

Karena partisipatif tersebut, berperan sangat penting dalam mengontrol dan mengawasi jalanya penyelengaraan pesta demokrasi. Hal tersebut akan memanimalisir terjadinya tindakan penyelewengan. Secara tidak langsung akan merubah kesadaran masyarakat dari apatis menjadi aktif dan ini tugas kita bersama membuat pemilu lebih berkualitas dan meningkatkan kepercayaan bagi publik, ucap Ketua KPU Kota Solok.

Sementara itu Wartawan Senior Zulnadi yang didapuk menjadi Narasumber mengatakan bahwa media itu harus independen. Loyalitas pers mestinya bukan loyalitas pada pemilik media, akan tetapi loyalitas kepada warga

Ia juga menjelaskan, mengapa pelaksanaan pemilu itu penting diliput,? Karena pemilu memberikan pendidikan pada pemilih tentang berdemokrasi. Dan pemilu juga memberikan informasi-informasi terkait perkembangan tahapan pemilu, sebutnya.

Senada dengan itu, Muhamma Thaufan Arifudin, staf pengajar Dep ilmu komunikasi Fisip Unand mengatakan, bahwa dalam berpikir itu selalu membayangkan sebuah sistem.
Filsafatnya, kita berpikir dalam sebuah NKRI ini, kredibilitas media itu penting. Media merupakan suatu kekuatan untuk membangun sebuah opini publik dalam mempengaruhi masyarakat

Media adalah suara rakyat dari sebuah kebenaran untuk mencapai tujuan dari Negara” ujarnya.

Selanjutnya, Abdul Hanan, komisioner KPU Kota Solok, Divisi Hukum Dan Pengawasan berharap pers berperan aktif dalam memberikan informasi dan pendidikan politik ke masyarakat dengan harapan pemilu dapat berjalan dengan baik

*Rusaknya tatanan hukum tentu akan merusak tata kewajiban dan hak,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Tomi Farto, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu. Ia mengatakan bahwa media tidak dapat dipisahkan dalam menyampaikan seluruh tahapan pemilu 2024 melalui pemberitaan kepada masyarakat.

Kita berharap banyak terhadap peran aktif media dalam mengawal dan mengawasi pelaksanaan pemilu sesuai dengan asas asas pemilu, yakni Jurdil dan Luber,” terangnya. (Billy@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button