Tak Berkategori
Trending

Diduga Ada Penyimpangan Dana Iuran Sampah Oleh Pengelola Di Pasar Baru Karawang

Karawang, Newssuaraindependent.id – Terkesan jorok dan semrawut, Akibat tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara, akhirnya tumpukan sampah yamg sudah menggunung dibiarkan begitu saja sampai menutup akses jalan/badan jalan. Salah satu pedagang ayam broiler dipasar baru karawamg yang persis kiosnya berhadap langsung dengan tumpukan sampah mengeluhkan bau tak sedap dan sangat menyengat serta khawatir timbul penyakit, disamping itu mengurang pengunjung untuj belanja kepasar.

Saat dimintai keterangannya oleh media newssuaraindependent.id Haji ED (inisial) namanya tidak mau diungkap, mengeluhkan bau sampah yang menyengat bahkan bau sampah tersebut bisa menempel kebaju yang dijenakan, penumpukan sampah yang menggunung itu sekitar 1 – 2 meter sudah tidak diangkut selama satu minggu sehingga ia pun merasa dirugikan karena setiap bulannya bayar Rp 45.000,- dan setiap hari ditarik uang kebersihan Rp 2.500 dan keamanan Rp 2.500,- katanya pada JabarNet.com, selasa (0402). Haji ED menambahkan bukan hanya dirinya saja yang dirugikan dengan menumpuknya sampah tapi para pedagang kaki lima/lapak karena ada yang sudah satu minggu tidak bisa berjualan. Ia juga memberikan data untuk pedagang lapak kurang lebih sekitar 400 dan kios 500 kurang lebih yang berjualan dipasar baru karawang, semuanya ditarik iuran kebersihan dan keamanan, hitung sama bapak berapa, menunjuk saya sambil tertawa, “pasti puluhan juta “kan, kemana coba tuh uangnya, masa sampe tidak keangkut setiap harinya (sampah). “ungkapnya.

“harusnya sehari dua diangkut biasanya, tapi sudah satu mingguan sampah belum diangkut. Padahal kita semua bayar iuran kebersohan” Ia mengatakan, dari penumpukan sampah itu mengeluarkan aroma tak sedap. Apalagi di saat tumpukan sampah itu terkena air hujan, kemudian terkena sinar matahari. “Baunya sangat menyengat. Bahkan sampai terhirup hidung,” keluhnya lagi.

Haji ED berharap, sampah yang menumpuk dan menggunung tersebut segera diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) supaya tak menimbulkan pencemaran lingkungan.

“Kami juga khawatir dari penumpukan sampah itu menimbulkan penyakit karena banyak lalat yang beterbangan dan belatung,” cetusnya.

Kami media Newssuaraindependent.id, berusaha untuk mengkonfirmasi ke ketua IPPK pasar baru karawang, yang juga pedagang pasar tersebut namun tidak ada ditempat dan berupaya Telepon anggota dprd yang dibidangnya, pun tidak diangkat teleponnya. Sampai berita ini turun keredaksi belum ada pihak yang berwenang turun tangan terkait persoalan ini. (teguh@kabiro krw)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button