Karya Tulis Legenda Geopark Diperlombakan, Dua Penulis SDN 22 Jawi Jawi Masuk Kategori Terbaik 10 Besar

Kab Solok, Suaraindependent.id — Banyak hal dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab Solok dalam mengembangan Destinasi Pariwisata Geopark di Kabupaten Solok. Selain promosi, Disparbud juga menggelar berbagai Event besar terkait pengembangan wisata.

Salah satu event yang digelar oleh Disparbud Kab Solok, dibawah Pimpinan Drs. M. Alfajri, melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Rince Kusmala Dewi, SE.MM adalah Lomba Menulis Legenda Geopark dengan versi masa sekarang.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak cerita rakyat yang melegenda dimasanya, namun cerita tersebut perlahan hilang dan tergerus oleh perkembangan zaman yang tak bisa di tolak dari generasi ke generasi.

 

Guna mengingatkan kembali akan cerita masa lalu tersebut, Disparbud Kabupaten Solok menggagas sebuah Lomba Karya Tulis Cerita Rakyat.

Dengan mengusung tema “Goresan Pena Singkarak Danau Kembar Menuju Geopark Nasional,” Disparbud Kab Solok mencoba kembali menggali legenda legenda lama dengan narasi yang berbeda, serta mengembangkan kreatifitas masyarakat untuk menciptakan legenda-legenda baru.

Lomba Menulis Legenda tersebut dimulai dari 6 September sampai 30 Oktober 2022. Tingginya atensi masyarakat terhadap lomba ini, hingga menarik peminat penulis dari dalam dan luar Kabupaten Solok sebanyak 60 orang.

Hasilnya, dari 60 peserta tersebut, sebanyak 30 karya tulis diserahkan. Untuk Karya Tulis Terbaik 1 diraih oleh Yandra Susanto, S.Pd.I dengan Cerita Legenda “Karang Karang Batonggak” dari Nagari Sungai Abu, Terbaik 2 diraih oleh Gustina Mitri dari Nagari Talang dengan Cerita Legenda “Asal usul Nagari Talang” dan Terbaik 3 diraih Uki Lestari, S.Pd.I dari Nagari Muaro Paneh dengan Cerita Legenda “Danau Kembar, Naga dan Buyuang Gadang”

Sementara itu, Kepala Sekolah dan satu orang guru SDN 22 Jawi-jawi guguk yang ikut tampil memeriahkan Event lomba karya tulis cerita legenda tersebut, masuk Kategori Terbaik 10 besar, yakni, yusmiati syahril, Mpd, dengan karya tulisnya “Bunga Langka” dan Waida Yevita, Spd, dengan karya tulisnya “Lubuak Kuok”