Tak Berkategori
Trending

Orang Tua Alm Hardi Sesalkan Sikap Petugas LP Kelas II B Pangkalan Bun Tidak Ijinkan Anaknya Berobat Ke RS, Hingga Meninggal Di Penjara

Kalteng, suaraindependent.id_ Situasi tidak normal dan masih tidak kondusip akibat dampak pandemi virus covid 19 dikabupaten kotawaringin barat .upaya Bupati Hj Nurhidayah tidak henti hentinya terus menyampaikan dan mengingatkan kepada warganya ,agar mematuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah,disampaikan olehnya kepada warga,agar selalu mematuhi dan menggunakan masker serta mencuci tangan dan berdiam Diri dirumah,gunanya tidak lain bertujuan untuk memberikan pada warganya untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit menular dan sekaligus untuk memutus Mata rantai penularan pandemi covid 19.
Himbauan bupati tersebut diberlakukan hampir disemua diwilayah Kobar ungkap Marsat .G mantan petugas komandan jaga dilembaga pemasyarakatan kelas II B Pangkalan Bun .

Marsat mengakui ,yang perlu lebih diperhatikan lagi adalah dilembaga pemasyarakatan kelas II B Pangkalan Bun .Karena kerumunan warga binaan cukup lumayan banyak ,diharapkannya kepada bidang Bina dik dapat melakukan protokol kesehatan gugus tugas,untuk mengecek kesehatan warga binaan ,Karena negara menjamin untuk hak warga binaan itu , apabila itu tidak dilaksanakan cek kesehatannya dan dilalai kan maka bisa berakibat patal pada warga binaan tersebut dan ini menjadi tanggung pejabatnya disana terang Marsat. Pada wartawan .

lembaga pemasyarakatan kelas II B pangkalan Bun yang selama ini jarang terpantau Oleh awak media dimana kapasitasnya bagi penghuni nya cukup lumayan banyak maka diharapkan menteri Hukum Dan ham mengambil sikap,agar dilembaga pemasyarakatan memberikan pembinaan yang maksimal pada warga .binaannya.jangan sampai terkesan diduga pembinaan itu lalai yang bisa mengakibatkan patal bagi warga binaannya.

Dari penulusuran wartawan dilembaga pemasyarakatan kelas II B Pangkalan Bun dalam waktu seminggu tadi Sudan orang yang meninggal dunia ,bernama syaipul warga kelurahan Candi kecamatan Kumai Dan Hardi warga masyarakat kampung Baru Pangkalan Bun Kotawaringin Barat.yang sangat ironis sekali Serta penyesalan terungkap pada keluarga bapa alm Hardi,Hendra pada wartawan ,Hendra mengatakan kronologis sebelum terjadi anaknya meninggal dunia ,diakuinya sebelum hardi melepaskannya nyawa ,dirinya ,sempat mengunjungi petugas disana untuk minta pengobatan anak agar bisa dibawa kerumah sakit umum daerah.tetapi Dengan tegas ditolak entah apa yang membuatnya ditolak ,dirinya tidak ta hu,sehingga ahirnya anaknya hardi menghembuskan napasnya dilembaga pemasyarakatan kelas II B Pangkalan Bun.kekecewaannya pun diungkapkannya pada petugas Lapas disaat menghantar mayat di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun .Katanya dimana Hak Azazi manusia itu.sambil meneteskan air Mata dihadapan petugas itu,tandasnya pada petugas itu ,jika ini terjadi pada anak bapa bagaimana rasa ya melihat itu .
Namun saat itu petugas lembaga pemasyarakatan yang mengantar itu beliau adalah bukan bagian bidangnya. dan sempat menerangkan pada wartawan sebenarnya ini bukan bagian saya ,ini adalah bagian pa peni terangnya pada wartawan.

Kemudian wartawan mengkonfirmasikan kepada Dr Erianto bidang kepala forinsik Rumah sakit umum sultan Imanuddin terkait riwayat mayat tersebut ,Erianto mengatakan dirinya dapat informasi mayat ini Baru Saja itupun didapat Dari W,A group dokter Dr Evi,Dr Erianto menjelaskan terkait riwiyat ini secara detail nya tidak diketahuinya secara rinci ,tetapi Karna Ada info dokternya penyakit tersebut gejala TBC .Katanya untuk covid 19 kemungkinan besar tidak Ada ucapnya pada wartawan
ketika wartawan mengkonfirmasikan kepada Kalapas Kusnan terkait penyebab dua orang yang meninggal dunia ,lewat washapnya nampaknya belum terjawab .(Taufik Hidayat)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button