OLAHRAGA

Rachmad Hidayat ; PPRI Jatim Dan Pasuruan Raya Dukung Karate Piala Andri Wahyudi Waketu DPRD

BANGIL, suaraindependentnews.id – Andri Wahyudi A.Md wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Pasuruan bakal menggelar kejuaraan karate dengan didukung berbagai pihak diantaranya bos becak motor (betor) Rachmad Hidayat “Dayat Bangil” yang juga pengurus PPRI Provinsi Jawa Timur dan Penasehat PPRI Pasuruan Raya. Dimana PPRI adalah Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independent, yang merupakan organisasi untuk para Pimpinan Redaksi yang berbeda dengan organisasi wartawan seperti PWI, SWI, AJI dan lainnya, yang juga berbeda dengan organisasi pimpinan pemilik media seperti IMO, MIO, MOI, SMSI dan lainnya. Satu orang bisa sebagai Pimred, bisa sebagai wartawan, bisa sebagai pimpinan pemilik media.

Kejuaraan Karate Antar Pelajar Funakoshi “Festival Dan Open” Se-Pasuruan Raya Dan Undangan 2023, Piala Andri Wahyudi A.Md tersebut akan digelar di Balai Desa Oro-Oro Ombo Wetan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan

“Saya mendukung Kejuaraan Karate yang diadakan Mas Andri Wahyudi yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan karena hal ini merupakan kegiatan positif untuk generasi muda, dan kebetulan bela diri merupakan salah satu olahraga hobi saya”, ungkap Rachmad Hidayat yang pernah menjadi bagian ‘Pasukan Khusus’ dari Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini, yang mendukung acara tersebut tidak hanya dengan tenaga namun juga dukungan yang lain.

Selain itu Rachmad Hidayat memiliki harapan kejuaraan semacam itu perlu kesinambungan. “Kejuaraan karate seperti ini perlu didukung berbagai pihak untuk kesinambungannya”, ungkap Rachmad Hidayat yang dalam kalangan rakyat jelata akrab dipanggil sebagai Dayat Bangil (Dayat) meskipun dikenal sangat low profile dan tidak menyombongkan diri, namun namanya sangat dikenal luas di kawasan Kecamatan Bangil (dan sekitar) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Nama Rachmad Hidayat sangat dikenal dalam kalangan masyarakat bawah termasuk oleh para mantan preman, mantan Wanita Tuna Susila (WTS), para mantan maling, mantan narapidana, para mantan tukang judi, para mantan tukang mabuk dan berbagai kalangan masyarakat kecil lain.

Bahkan tak jarang orang yang ingin berhenti jadi maling, ingin berhenti jadi preman (ingin berhenti dari hal-hal negatif lain, red.) lantas datang menemui Dayat Bangil untuk minta pekerjaan, tidak hanya dengan menjadi tukang becak bentor akan tetapi juga ada yang kemudian jadi tukang jualan es dan pekerjaan ‘kelas – bawah’ lainnya yang mereka butuhkan secara ekonomi untuk bertahan hidup memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari. Pada dasarnya hal-hal negatif kalangan bawah, lebih karena persoalan ekonomi sehari-hari.

Diantaranya berdasar pengalaman tersebut bagi Rachmad Hidayat, bela diri seperti karate maupun yang lainnya bisa menjadikan pondasi mental bagi generasi muda. “Olahraga bela diri seperti karate yang berjalan dengan fair play akan membantu membentuk mental yang kuat bagi generasi kuda,” jelas Rachmad Hidayat yang juga rakyat jelata yang banyak dimintai tolong banyak pihak, Dayat Bangil yang kelahiran 1973 sangat dikenal dan dihormati berbagai kalangan rakyat kalangan bawah itu bukan karena super kaya raya akan tetapi karena kepeduliannya.

Dayat Bangil enggan menceritakan pengalamannya menolong berbagai macam orang tersebut, namun saat media ini mendatangi kediamannya, Si Dayat Bangil tidak bisa mengelak, dimana pada awal-awal Dayat Bangil merintis jadi ‘pengusaha’ (UMKM) becak bentor pada tahun 2017 dengan modal empat (4) becak lantas menjadi delapan (8) becak hingga kini, 22 Februari 2023 menjadi sekitar tiga ratus lima puluh (350) becak lebih.

“Kebetulan anak saya kelas lima SD juga ikut karate dan sebentar lagi sabuk hitam,” ungkap Rachmad Hidayat yang telah membuka lapangan pekerjaan untuk seribu orang lebih, dimana soal UMKM becak motornya pada awal-awal merintis sekitar tahun 2017 ada sejumlah kiat unik dari Dayat diantaranya adalah dirinya menggratiskan setoran untuk para ‘tukang’ becaknya tiap hari Jumat. Menggratiskan sebagai bentuk SHODAQOH. Dengan menggratiskan setoran tiap hari Jumat, juga menjadikan para ‘tukang’ becak juga bisa shodaqoh dengan menggratiskan sebagian penumpang.

Dengan kepedulian yang luar biasa serta membuka seribu lebih lapangan pekerjaan, Dayat Bangil harusnya sudah mendapatkan penghargaan minimal dari Gubernur Jatim bahkan tingkat nasional misal dari Menteri Sosial atau yang terkait, juga harusnya mengundang perhatian para anggota legislatif di DPRD Provinsi Jatim maupun DPR RI. Dayat Bangil memiliki jiwa sosial mirip dengan (almarhum) Suwono Blong di Mojokerto yang meraih berbagai penghargaan. Bahkan dengan kesuksesannya saat ini, Rachmad Hidayat tetap berpenampilan sangat sederhana dimana tak jarang kemana-mana hanya naik sepeda pancal lawas yang sudah butut.

Terpisah, Siswahyu Kurniawan penulis buku biografi Asmuni – Srimulat serta buku berjudul Bung Karno Dan Pak Harto yang juga hobi olahraga, sepakat dengan Rachmad Hidayat bahwa olahraga beladiri yang fairplay bisa memperkuat mental dan struggle para atletnya.

Sedangkan mengenai selentingan suara yang menyebut acara tersebut bermuatan politik, Siswahyu Kurniawan menyebut bahwa hal itu hanya persepsi kecil karena sekitar satu tahun lagi memasuki tahun politik, dan Andri Wahyudi yang anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Dapil Pandaan – Prigen – Sukorejo (dengan perolehan suara luar biasa banyak: 15 ribu lebih, red.) tersebut sempat mengumumkan siap maju dalam Pilbup Pasuruan bulan November 2024.

“Saya rasa itu persepsi saja”, ungkap Siswahyu Kurniawan, salah satu famili istrinya termasuk terkaya Pasuruan.

Yang jelas tekad Andri Wahyudi maju dalam Pilbup Pasuruan menurut Siswahyu Kurniawan juga wajar-wajar saja apalagi pada Pilbup November 2024 tersebut tidak bisa lagi diikuti incumbent bupati saat ini, Irsyad Yusuf. Dengan kata lain, para cabup memiliki peluang yang relatif sama.

Jika saja Pilbup Pasuruan 2024 memakai perolehan kursi saat Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 maka perolehan kursinya adalah: PKB (15 kursi); PDIP (8); Gerindra (7); Golkar (6); NasDem (6); PPP (4); PKS (2); Hanura (1); Demokrat (1). Sehingga PDIP yang memperoleh 8 kursi, hanya butuh tambahan 2 kursi jika Andri Wahyudi benar-benar maju Cabup.

Akan tetapi Pilbup November 2024 menunggu hasil perolehan kursi pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024.

“Wajar saja Mas Andri Wahyudi ingin maju Cabup. Dengan modal 8 kursi dari Pemilu tahun 2019, sangat bisa perolehan kursi PDIP di DPRD Kabupaten Pasuruan pada Pileg tahun 2024 akan meningkat tajam misal menjadi sepuluh kursi atau lebih sehingga bisa mengusung Cabup – Cawabup sendiri”, ungkap Siswahyu Kurniawan yang pernah mendapat beasiswa Community Development di Asian Social Institute (ASI) Manila – Filipina, juga ke Singapura. Menurutnya Pilbup Pasuruan November tahun 2024 sebaiknya minimal diikuti tiga (3) pasang Cabup – Cawabup meskipun bisa berpotensi ada 5 pasang. Tapi sebaiknya jangan lagi calon tunggal.

Namun Siswahyu Kurniawan menyebut kejuaraan karate Piala Andri Wahyudi A.Md itu tidak ada hubungan dengan politik, diantaranya karena bertujuan membina atlet karate secara berkesinambungan sebagaimana proposal yang diketuai (Ketua Panitia, red.) Amin Tohari ST.

Amin Tohari ST dalam proposalnya menjelaskan kejuaraan karate tersebut diantaranya adalah untuk membentuk karakter insan Karateka sejati, yang harus dimulai sejak usia dini. Sebab parameter keberhasilan menghasilkan juara tidak terlahir dari hal-hal yang instan. Oleh karenanya agar olahraga Karate berprestasi tinggi disetiap kompetisi, maka penjenjangan gelaran kompetisi itu sendiri harus dilakukan tersistem, bertingkat dan berkelanjutan.

“Pembinaan Atlit usia dini adalah jawaban akan masa depan keberhasilan prestasi olahraga Karate-Do di Indonesia. Untuk itu Pengurus Cabang Bangil, telah memprogram pembinaan Atlit dengan melibatkan berbagai pihak, diantaranya melalui sekolah-sekolah diberbagai tingkatan”, ungkap Amin Tohari seraya menyebut program tersebut dilaksanakan secara simultan dengan sasaran prestasi pada murid-murid diberbagai tingkatan sekolah. Diharapkan melalui program kegiatan seperti ini melahirkan Atlit-atlit Karateka sejati yang berprestasi dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun Provinsi.

Susunan panitia, diantaranya dengan PELINDUNG Ketua Pengda Funakhosi Provinsi Jawa Timur. Kemudian Andri Wahyudi A.Md sebagai Penanggung-Jawab. Adapun susunan panitia lainnya diantaranya adalah Amin Tohari ST, Gofur, Agus Eko S., Nurida Febriyanto, Puteri Dwi Buana T.D , Nugroho Purwo, Dahniar Anisa, Jayadi, Supri, Muslik, Busiri, Silvia Anggraeni, dan Rahmad Hidayat A.Md, ST seksi PubDekDok.

Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang lainnya tentu juga bisa melakukan pembinaan untuk olahraga lain ataupun kegiatan-kegiatan lain. Apalagi di Kabupaten Pasuruan terdapat 50 anggota DPRD periode 2019 – 2024. Selain ada nama Andri Wahyudi A.Md, juga ada 49 nama lain.

Diantara 49 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang lainnya adalah Sa’ad Muafi, Mashuda Hidayatulloh, Sudiono Fauzan, Shobih Asrori, Laily Qomariyah, Hasan Bisri, Muhammad Yusuf Daniyal, Ilyas, Abdul Karim, Rudi Hartono, A Wasik Rahman Hamzah, Agus Suyanto, Kholili, Arifin, Muhammad Zaini, Abu Bakar, Eko Suyono, Ruslan, Akhmad Mujangki, Sugiyanto, Mochamad Rusdi Sutejo, Elyas, Zakaria, Akhmad Sholeh, Fauzi, Juriyanto, Kasiman, Nik Sugiharti, Mahdi Haris, Rias Yudikari Drastika, Yuni Kusuma Winahyu, Sugiarto, Tri Laksono Adi Priyanto, Siti Salamah, M Hatta Rifki, Eko Suryono, Abdul Halim, Subriyanto, Joko Cahyono, Faizatur Rohmah, Saifulloh, KH Saifulloh Damanhuri, Moh Aminuddin, Muhammad Zaini, Muhammad Jaelani serta Moh Hermadi.

“Saya siap mendukung kejuaraan karate ini, dan tidak menutup kemungkinan dukung kegiatan-kegiatan lain”, ungkap Rachmad Hidayat/Dayat Bangil yang akan mendukung tidak hanya berupa tenaga akan tetapi juga yang lainnya. (Sis, Editor by [email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button