PENDIDIKANPENGHARGAANTak Berkategori

Rapor Pendidikan Tertinggi Di Sumbar, Para Guru Harapkan Reward Ini Dari Pemkab Solok

Bupati Solok H Epyardi Asda, M. Mar saat terima penghargaan atas prestasi Rapor Tertinggi Pendidikan Se Sumatera Barat dari Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumbar, Muslihuddin di Padang, Senin (30/10)

Arosuka Kab Solok, Suaraindependent.id Mendapatkan predikat tertinggi atas pendidikan di Sumatera Barat (Sumbar) berdasarkan penilaian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, para guru di Kabupaten Solok berharap reward dari pemerintah atas prestasi yang mereka raih.

Reward yang mereka harapkan tersebut tidaklah muluk muluk, mereka hanya berharap bisa memperoleh baju seragam dinas harian yang selama ini mereka dapatkan, namun sejak dua tahun terakhir ini, bantuan seragam dari pemerintah tersebut tidak lagi mereka peroleh

Suara suara tersebut beredar dikalangan guru guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan Korwil di Kabupaten Solok. Hal yang sama juga diungkapkan oleh para pahlawan tanpa tanda jasa itu yang berasal dari Kecamatan X Koto Singkarak saat menghadiri kegiatan Konversi Penilai Angka Kredit (PAK) beberapa waktu lalu

Kami berharap tahun ini bisa mendapatkan bantuan baju seragam dari Pemerintah Daerah Kabupaten Solok atas prestasi yang kami raih tersebut yang selama ini selalu kami dapatkan, namun sejak dua tahun terakhir ini, tidak lagi kami peroleh,” ungkapnya.

Kita ketahui bersama, Pemerintah Kabupaten Solok dibawah kepemimpinan Bupati H. Epyardi Asda kembali menorehkan prestasi. Usai berhasil menurunkan angka stunting di bidang kesehatan, kenaikan angka pertumbuhan ekonomi, dan pelayanan publik, kali ini di sektor pendidikan, Kabupaten Solok mendapat rapor pendidikan tertinggi se-Sumatera Barat

Prestasi yang diraih tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumbar, Muslihuddin di Padang pada Senin (30/10) pekan lalu.

Dijelaskannya, dalam capaian rapor Nasional khususnya dalam asesmen Nasional, Kabupaten Solok masuk tinggi,

Ini menjadi contoh ya, bagi Kabupaten dan Kota di Sumbar, Kabupaten Solok ini lonjakannya luar biasa, tertinggi se-Sumatera Barat”

Ini perlu dicontoh, sambung Muslihuddin. Dan ternyata salah satu cara yang dilakukan oleh Bupati Solok adalah berkolaborasi dengan semua unsur terkait,

Terima kasih atas dukungan dan keseriusan Bupati Solok beserta para pendidik, sehingga dapat meningkatkan Delta Assesmen Nasional Rapor Mutunya,” ucap Muslihuddin.

Ia juga mengungkapkan, sebelumnya Kabupaten Solok masuk terendah atau di bawah peringkat 10 ke bawah di Sumbar, namun bisa berada di peringkat tertinggi mengalahkan daerah yang sebelumnya,

Gak usah disebut daerah mananya karena ada beberapa Kabupaten dan Kota yang dulu langganan (tertinggi). Yang jelas Kabupaten Solok saat ini luar biasa cepat karena kerja keras Kepala Daerah dan Kepala Dinas tentunya”

Ia menjelaskan, kaitan rapor mutu pendidikan terutama Asesmen Nasional (AN) terkait dengan Literasi dan Numerasi yang cukup tinggi bagi anak-anak Kabupaten Solok. Capaian mutu satuan pendidikan dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi dan karakter), serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran

Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, sejak awal mengabdi di kampung halamannya Kabupaten Solok, hal yang ia lakukan adalah mengajak semua ASN dan honorer untuk sama-sama bekerja ikhlas dari hati niat dunia dan akhirat

Kita ketuk pintu hatinya dulu, mari sama-sama kita mengabdi. Lalu saya terapkan agar guru-guru atau para pengajar ini senang saya kasih kesempatan untuk pindah sesuai kampung halamannya. Contoh ia orang Selayo tapi mengajar di Aia Dingin, kan biaya transportasi dan lainnya jadi besar belum lagi akses, dan kendala lainnya. Nah dengan ini minimal ia senang bisa mengajar di kampung (nagari) nya,”

Hal lain yang terus ia lakukan adalah dengan memberikan permintaan para guru-guru dan pengajar saat ia berkunjung di Nagari. Setiap kunjungan tersebut, Epyardi selalu membuka dialog dengan masyarakat. Dalam momen tersebut selain warga yang banyak pemintaan adalah di sektor pendidikan terutama para guru

Hampir setiap saya kunjungan ke Nagari selalu ada guru-guru yang meminta banyak hal. Mulai dari bangun mushala, WC, ruang belajar dan lainnya. Dan ini selalu saya utamakan, sesuai dengan anggaran yang saya anut yakni anggaran berbasis kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Hal lain yang dilakukan oleh Epyardi adalah menerapkan sekolah lima hari. Ini bertujuan agar murid bisa belajar maksimal dan mempunyai waktu dua hari untuk waktu bersama keluarga

Baik itu, ia bisa lebih dekat dengan keluarga dan juga kalau ada usaha keluarga, anaknya juga bisa bantu orang tua. Dan satu hal lagi muatan lokal juga kita terapkan. Selain itu kurikulum merdeka belajar dari Kemendikbud saat ini sangat bagus bagi anak-anak di Indonesia karena mengedepankan karakter anak,”

Lebih lanjut kata Epyardi, semua yang ia terapkan tersebut bisa berjalan dengan cara kolaborasi atau bersama-sama dengan seluruh perangkat di Pemerintah Kabupaten Solok. Karena itu ia membentuk tim yang bernama Solok Super Team (SST)

“Kami bekerja harus bersama-sama, karena saya meyakini, bahwa supermen itu tidak ada, yang ada hanyalah super tim. Maka diawal saya menjabat, saya membentuk Solok Super Team (SST) dan kekompakan di Pemkab Solok. Alhamdulilah saat ini mulai banyak capaian yang kami terima, mulai dari stunting, pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik dan penghargaan lainnya,” terang Bupati Solok. (Billy@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button