Cirebon, suaraindependentnews.id | Saluran irigasi/ploen sepanjang Desa Losari Kidul hingga Desa Losari Lor dipenuhi sampah. Selain sampah menumpuk di sepanjang saluran irigasi/ploen yang berlokasi di Desa Losari Kidul dan Desa Losari Lor Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon menimbulkan aroma tidak sedap, juga menjadi salah satu sebab penyumbatan, dikhawatirkan berdampak banjir.
Nampak berbagai jenis sampah, dari organik hingga nonorganik, memenuhi saluran irigasi/ploen tersebut. Letak irigasi/ploen persis ditengah-tengah perkampungan. Di sepanjang irigasi/ploen berjejer rumah-rumah penduduk, dan juga masjid.
“Sudah beberapa tahun terjadi penumpukan sampah. Asal sampah dari Selatan mengalir ke Utara, dan tidak tau siapa dan dari masyarakat desa mana yang membuang sampah sembarangan dijalur irigasi/ploen tersebut,” kata beberapa masyarakat yang bertempat tinggal di pinggiran irigasi/ploen.
Untuk menanggulangi banjir sebab sampah yang menumpuk tersebut, Pemdes Losari Kidul maupun Losari Lor sering melakukan pembersihan secara swadaya bersama masyarakat sekitar, tapi tidak lama kemudian, sampah menumpuk kembali.
“Kue sing sering mangan seblak karo sing dagang seblak Tulung kue res res eh dijukuti, losari-lor kebek Ding wadah eh seblakk.” (Itu yang makan seblak dengan yang jualan seblak tolong sampahnya diambilin, Losari Lor penuh oleh tempatnya seblak), dikutip dari postingan FB Losari Dalam Berita an Mitto Brizer, Sabtu (16/7/2022). (Kabiro)
