POLITIKTOKOH

Tampil Sebagai Pemenang, Partai PAN Rebut Ketua DPRD Kabupaten Solok

Siapa Yang Paling Berpeluang? Ivoni Munir, S.Farm, Apt, Sekretaris DPD PAN atau Deny Eka Surya, SH, Peraih Suara Terbanyak se-Kabupaten Solok 

Kab Solok, Suaraindependent.idPemilihan Umum usai digelar, dari hasil rekapitulasi sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Solok 2024 suguhkan sejumlah kejutan. Dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok, hanya 12 orang incumbent (petahana) yang lolos ke parlemen. Saat ini, sejumlah pendatang baru penuhi rumah bagonjong DPRD Kabupaten Solok.

Dari sekian banyak anggota DPRD terpilih, ada sejumlah anak muda yang menempati posisi tertinggi pada perolehan suara di berbagai daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Solok. Pada lini Utara di dapil 2, ada Denny Eka Surya dari Partai PAN dan Trio Karno Vivo dari Partai Golkar. Sementara pada lini tengah di dapil 1, ada Tony Devisa dari Partai Nasdem

Untuk pimpinan DPRD Kabupaten Solok, sejumlah nama nama mulai mencuat dan berpeluang besar memimpin lembaga legislatif tersebut. Ketiga anak muda tersebut sebagai pemain baru juga memiliki peluang dan akan bersaing dengan para seniornya yang berasal dari struktural partai, yakni Ivoni Munir dari Partai PAN, Mukhlis Dt Gampo Malangik dari Partai Golkar, dan Armen Plani dari Partai Nasdem.

Disamping itu, Sejumlah petahana masih berjuang keras lolos dari lubang jarum untuk ke rumah bagonjong. Termasuk Ketua DPRD dari Partai Gerindra, Dodi Hendra yang bertarung di Dapil 3 (Kubung dan IX Koto Sungai Lasi). Bahkan, Renaldo Gusmal yang menyandang status sebagai peraih suara terbanyak Pileg 2019 dengan 4.020 suara, sudah dipastikan gagal di Pileg 2024

Dengan hanya baru 12 petahana dari 35 kursi, yang memastikan lolos, sudah menggambarkan bagaimana “kerasnya” perjuangan ke kursi legislatif Kabupaten Solok. Dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok 2019-2024, termasuk dengan status pengganti antar waktu (PAW), 4 legislator mengadu nasib ke kontestasi Pileg DPRD Sumbar. Yakni Dendi dari PPP, Zamroni dari PDI Perjuangan, Azwirman dari Partai NasDem, dan Ali Hanafiah dari PAN. Sementara, dua orang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Harry Pawestrie dan Yusferdizen tidak ikut serta dalam kontestasi Pileg 2024.

Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan menjadi pemenang dengan meraih 6 kursi dari 5 Dapil. Suara PAN di Kabupaten Solok naik dari sekira 28.000-an pada Pileg 2019 menjadi sekira 34.000-an di Pileg 2024. Mereka unggul jauh dari NasDem dan Golkar yang meraih 20.000-an suara dan sama-sama meraih 5 kursi di DPRD Kabupaten Solok 2024-2029

Partai Gerindra, yang meraih 29.000-an suara pada 2019 dengan raihan 6 kursi, “keok” setelah kehilangan 10.000-an suara dan dua kursi. Partai besutan Prabowo Subianto itu, kembali ke situasi periode 2014-2019 dengan raihan 4 kursi. Namun, bedanya di periode 2024-2029 ini, mereka tidak lagi bertatus sebagai Pimpinan DPRD.

Hal yang sama juga dialami Partai Demokrat! Mereka tak lagi bertatus Pimpinan DPRD dan baru mengamankan 4 kursi. Deretan dinamika dan “musibah” menimpa partai berlambang bintang mercy. Mulai dari kalah Pilkada 2020, beralih kepemimpinan dari Agus Syahdeman ke Alm. Iriadi Dt Tumanggung, penangkapan Wakil Ketua DPRD Lucki Effendi karena kasus Narkoba, penangkapan Alm. Iriadi Dt Tumanggung dalam kasus korupsi Bawaslu Sumsel, hingga ditunjuknya Mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solok dan kontestan Pilkada Kota Solok 2015 dan 2020, Ismael Koto, SH

Ternyata, kurang dari setahun memimpin DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok, Ismael Koto, justru membuktikan kapasitasnya. Partai Demokrat terbilang sangat sukses, karena telah mengamankan 4 kursi dan berpeluang meraih satu kursi lagi, dari Dapil 3 (Kubung dan IX Koto Sungai Lasi). Latar belakang Ismael Koto dari seorang birokrat senior, pengusaha sukses dan politikus, dipadu dengan kolaborasi kader lama dan baru sukses membuat Partai Demokrat tetap eksis.

Mengapa PAN, NasDem dan Golkar bisa menjadi partai pemenang Pileg 2024? Banyak faktor yang mempengaruhi. Beberapa di antaranya adalah faktor Pilpres yang lebih dikenal dengan AMIN Effect, kepemimpinan kader PAN Capt. Epyardi Asda sebagai Bupati Solok, dan konflik antar partai, tokoh politik dan penyelenggara birokrasi di Kabupaten Solok

Namun, hal yang paling utama adalah komposisi Caleg-Caleg yang ditawarkan ke masyarakat. Para Caleg PAN, NasDem dan Golkar berisikan tokoh-tokoh kawakan dan tokoh-tokoh muda yang sebelumnya telah teruji. Baik di Pileg, maupun di organisasi kemasyarakatan

Menjelang keputusan KPU terkait Pileg DPRD Kabupaten Solok 2024, sejumlah nama Pimpinan DPRD Kabupaten Solok 2024-2029, menjadi perbincangan hangat. Yakni, Caleg-Caleg terpilih dari PAN, NasDem dan Golkar. Anak-anak muda enerjik, mendominasi perolehan suara di Dapilnya masing-masing. Hasil Pileg tersebut, membawa harapan besar ke masyarakat Kabupaten Solok di masa depan. Apalagi, tampilnya barisan anak muda itu, adalah jawaban dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati Solok, Capt. Epyardi Asda, M.Mar dan Jon Firman Pandu, SH, yakni “Mambangkik Batang Tarandam”.

Namun, energi besar perubahan dari barisan anak muda tersebut, harus mampu menembus “tembok besar” yang coba dipertahankan para politisi kawakan dari PAN, NasDem dan Golkar. Apalagi, barisan politisi kawakan itu, saat ini memegang tampuk kepemimpinan di partainya masing-masing. Tapi, keputusan akhir, tentu terpulang ke pimpinan partai, mulai dari tingkat Kabupaten Solok (DPC/DPD), Sumbar (DPW/DPD) hingga ke tingkat pusat (DPP).

Siapa saja yang berpeluang diserahi amanah untuk BA 3 H, BA 7 H, dan BA 8 H?
Partai Amanat Nasional (BA 3 H)

1. Denny Eka Surya, SH

Berkontestasi di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan X Koto Singkarak, X Koto Diateh dan Junjung Sirih, dengan alokasi 6 kursi, Deden (sapaan Denny Eka Surya) tampil sangat luar biasa. Anak muda yang ramah dan murah senyum itu, menjadi peraih suara terbanyak di Dapil 2 dengan raihan sekira 3.300 suara, sekaligus peraih suara terbanyak se-Kabupaten Solok. Perolehan ini, nyaris membuat PAN meraih dua kursi dari Dapil 2. Deden mengungguli incumbent (petahana) PAN dua periode, Ahmad Purnama

Kedekatan Deden dengan Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar dan statusnya sebagai peraih suara terbanyak se-Kabupaten Solok, akan menjadi kunci, melenggangnya pengusaha muda berwawasan luas tersebut ke jabatan Ketua DPRD Kabupaten Solok 2024-2029. Sekaligus, mewujudkan komitmen “Mambangkik Batang Tarandam” yang menjadi jargon Asda-Pandu.

2. Ivoni Munir, S.Farm, Apt

Berkontestasi di Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki dan Tigo Lurah, dengan alokasi 7 kursi, Sekretaris DPD PAN Kabupaten Solok tersebut gagal mempertahankan 2 kursi yang didapat pada 2019-2024. Meski begitu, suara pribadinya mencapai sekira 3.100-an suara. Mak Poni (sapaan Ivoni Munir), tetap dijagokan sebagai Ketua DPRD, karena secara struktural, dia adalah Sekretaris DPD PAN Kabupaten Solok. Serta saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, usai “mendepak” Renaldo Gusmal.

3. Aurizal dan Misardi

Bertarung di Dapil 3, Aurizal akan menempuh periode ketiga di DPRD Kabupaten Solok. Pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Kabupaten Solok, Ketua KNPI, Ketua HMI, Aurizal bisa menjadi alternatif. Sementara Misardi mengejutkan Dapil 5 yang meliputi Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti dan Pantai Cermin. Misardi sukses mengalahkan incumbent Etranedi dan membawa PAN meraih dua kursi di Dapil 5.

Partai Nasional Demokrat (BA 7 H)

1. Tony Devisa, S.I.Kom

Berkontestasi di Dapil 1 yang meliputi Kecamatan “Ibukota” Gunung Talang dan Danau Kembar, Tony Devisa meraih suara terbanyak NasDem di Dapil 1. Adik kandung mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Lucki Effendi tersebut, memiliki karakter dan pola fikir yang luar biasa. Alumnus Binus University Jakarta tersebut, dikenal sebagai pengusaha agribisnis dan produsen herbal yang sukses. Jika NasDem ingin membawa perubahan ke arah yang baik, Tony Devisa adalah pilihan terbaik.

2. Armen Plani

Bertarung di Dapil 2, Armen Plani akan menempuh periode kedua di 2024-2029. Jabatannya sebagai Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Solok tersebut, menjadikan Armen Plani mendapat porsi lebih di jabatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok.

3. M. Hidayat, B.Sc

Berkontestasi di Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Kubung dan IX Koto Sungai Lasi, M. Hidayat, sukses membawa Partai NasDem menang di Dapil 3. NasDem menjadi satu-satunya partai yang mampu mengalahkan PAN yang menang di 4 Dapil lainnya di Kabupaten Solok. Bicara soal pengalaman, M. Hidayat adalah satu-satunya legislator yang akan menempuh periode keempat di DPRD Kabupaten Solok. Artinya, M. Hidayat adalah politisi paling senior dan berpengalaman di Kabupaten Solok. Apalagi, jabatannya di struktural NasDem adalah Ketua Dewan Pakar DPC NasDem Kabupaten Solok.

Partai Golongan Karya (BA 8 H)

1. Trio Karno Vivo

Berkontestasi di Dapil 2, Trio Karno Vivo sukses membawa perubahan besar ke Partai Golkar di masyarakat Kabupaten Solok. Trio Karno Vivo sukses menumbangkan incumbent (petahana) Vivi Yulistia Rahayu dengan jarak seribuan suara. Anak muda asal Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, sukses menorehkan sejarah sebagai orang pertama dari tepian Danau Tuo Ujung Ladang yang menjadi Anggota DPRD. Di struktural partai, Trio Karno Vivo adalah Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Solok. Sehingga, DPD Golkar Sumbar maupun DPP Golkar akan sangat realistis jika memberikan amanah BA 8 H kepadanya.

2. Mukhlis, SH Dt Gampo Malangik

Tampil di Dapil 3, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok tersebut, secara struktural menjadi yang paling berhak mendapat amanah BA 8 H. Bicara pengalaman, Mukhlis sebelumnya pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Solok periode 2009-2014 saat menjadi Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Solok. Namun, saat itu meski Partai Golkar menjadi pemenang Pileg, Mukhlis tidak ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok 2009-2014, melainkan Alm. Syafri Dt Siri yang saat itu menjabat wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok.

3. Olzaheri dan Ferisnovel

Bertarung di Dapil 4, Olzaheri sukses merengkuh kembali pilihan masyarakat Dapil 4 ke DPRD Kabupaten Solok. Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Solok itu, juga berpeluang menjadi pemilik BA 8 H. Sementara itu, Ferisnovel yang bertarung di Dapil 5, sukses mengalahkan incumbent (petahana) Mukhnaldi. Mantan Birokrat lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), awalnya digadang-gadang bakal jadi Calon Bupati atau Wakil Bupati Solok.

Jika barisan anak muda tepi danau yang akan diamanahkan menjabat pimpinan DPRD Kabupaten Solok, maka yang akan tampil adalah Denny Eka Surya (PAN), dari tepi Danau Singkarak. Tony Devisa (NasDem) dari tepi Danau Talang dan Danau Dibawah. Kemudian Trio Karno Vivo (Golkar), dari tepi Danau Tuo Ujung Ladang.

Jika berpedoman ke struktural partai, maka Ivoni Munir sebagai Sekretaris DPD PAN Kabupaten Solok, Armen Plani sebagai Ketua DPC NasDem Kabupaten Solok, dan Mukhlis, SH Dt Gampo Malangik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok, yang akan duduk di kursi pimpinan.
Jika berpedoman ke pengalaman, maka Aurizal (PAN) dengan tiga periode, M Hidayat (NasDem) dengan pengalaman 4 periode, dan Ferisnovel sebagai mantan birokrat, yang akan diamanahkan menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Solok 2024-2029.

Selain skenario tersebut, tentu setiap partai memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Bisa saja terjadi kombinasi dari berbagai pilihan tersebut. (***)

 

HASIL TABULASI SEMENTARA DPRD KABUPATEN SOLOK 2024-2029

 

Dapil 1 (Gunung Talang, Danau Kembar)

1. Iwarnis / Suhan Jagara (PAN)

2. Dasrianto (PKS)

3. Tony Devisa (NasDem)

4. Yetty Aswaty (Golkar)

5. Iskan Nofis (Gerindra)

6. Jamaris (PDIP)

7. Dedi Fajar Ramli (Demokrat)

 

Dapil 2 (X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Junjung Sirih)

1. Denny Eka Surya (PAN)

2. Trio Karno Vivo (Golkar)

3. Boy Falma (Gerindra)

4. Armen Plani (NasDem)

5. Ismael Koto (Demokrat)

6. Nazar Bakri (PKS)

 

Dapil 3 (Kubung, IX Koto Sungai Lasi)

1. M. Hidayat (NasDem)

2. Aurizal (PAN)

3. Ari Rafika WD (PKS)

4. Endang Fitri Rahayu Karlina (PPP)

5. Mukhlis Dt Gampo Malangik (Golkar)

6. Sutan Muhammad Bahri (Hanura) / Yongki Riswanto (Demokrat) / Dodi Hendra (Gerindra)

 

Dapil 4 (Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Tigo Lurah)

1. Ivoni Munir (PAN)

2. Tistuti Kamal (NasDem)

3. Tasman / Madra Indriawan (Gerindra)

4. Olzaheri (Golkar)

5. Mulyadi (Demokrat)

6. Abasril (PKS)

7. Firmansyah (Hanura) / Nelson (PPP)

 

Dapil 5 (Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin)

1. Misardi (PAN)

2. Ferisnovel / Nasrizal (Golkar)

3. Betra Desko (NasDem)

4. Hafni Hafiz (Gerindra)

5. Basrizal (PKS)

6. Ronalfi (PPP)

7. Nopi Amanda (PAN)

8. Efdizal (Demokrat)

9. Syukri Firman (Hanura)

Sumber ; Patronnews.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button