POLITIK

Arisman Zagoto : Partai Demokrat Lebih Berpeluang

Caleg DPR RI Dapil Sumut II, Keterwakilan Ono Niha Pada Pemilu 14 Februari 2024

Drs. Arisman Zagoto mantan DPR RI 2004-2009

KEPULAUAN NIAS,SUARA INDEPENDENTNEWS.ID

Derasnya arus semangat masyarakat Kepulauan Nias termasuk diaspora Nias mendorong kemenangan Caleg DPR RI Keterwakilan Ono Niha pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Dorongan itu sebagai bentuk kerinduan untuk menghadirkan adanya keterwakilan di DPR asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) II.

Sudah kian lama kosong dan suara hanya diwakili oleh saudara kita dari sebrang dalam menjalankan fungsi legislasi dan kurang memperhatikan kepentingan Kepulauan Nias dibanding daerah lain di wilayah pemilihan Sumut II. Hal ini disampaikan Drs. Arisman Zagoto mantan DPR RI 2004-2009 kepada wartawan. Senin (22/01/2024).

Arisman Zagoto memberikan gambaran terkait calon legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) II Sumatera Utara (Sumut) yang berpotensi menduduki kursi di senayan.

Pasalnya, Gerakan “Ono Niha fili Ono Niha” telah lama menggema sebelum penetapan para Caleg hingga munculnya ke-14 nama Caleg Ono Niha di Daftar Calon Tetap (DCT) diberbagai Partai politik baik di Partai yang belum memiliki perwakilan maupun di Partai yang mempunyai keterwakilan di DPR RI.

Adapun ke-14 calon DPR RI dari Kepulauan Nias yang terdiri dari 4 orang muka lama dan 10 orang pendatang baru. Namun satu hal bahwa pilihan masyarakat Nias terhadap caleg Ono Niha seperti sulit mengerucut.

Kesulitan itu karena lebih didorong oleh pertimbangan pertimbangan persaudaraan, kesamaan wilayah Kabupaten/Kota asal, kedekatan sesama Partai, kesamaan keyakinan bahkan denominasi serta beban psikhis lainnya tanpa mampu merinci tentang seberapa peluang caleg Ono Niha dibanding dengan pesaingnya sesama caleg satu partai dari luar Kepulauan Nias lebih-lebih pesaingnya dari Partai lain yang juga dari luar Kepulauan Nias.

Arisman Zagoto mengesampingkan dulu visi misi yang kadang terkesan hanya pemanis, satu hal yang luput dari pemahaman bahwa seorang caleg Ono Niha itu terdaftar di Partai yang menurut perkembangan hasil survey masih jauh dibawah ambang batas dan rentan tidak akan lolos PT.

Artinya sekalipun jumlah capaian suaranya mencukupi syarat satu kursi namun bila Partainya tidak cukup ambang batas 4% maka suara pemilihnya akan tersia-siakan.

Menurut penelusuran Arisman bahwa ianya focus pada keberadaan Caleg DPR dari Ono Niha yang sudah punya keterwakilan di DPR RI seperti PAN, GERINDRA, NASDEM, GOLKAR, PDIP, dan DEMOKRAT. Artinya Caleg Ono Niha yang tersebar di enam partai diatas bila berhasil lolos dipastikan bisa duduk tanpa memikirkan kelolosan partainya karena sudah memenuhi ambang batas (PT).

Ia mengungkapkan, untuk mengerucutkan pilihan terhadap para Caleg Ono Niha perlu mencermati peluang masing-masing Caleg baik dibanding sesama Partainya/sesama caleg Ono Niha terlebih sesama Partai caleg dari luar Ono Niha dan tentu dengan pesaingnya antar partai.

Ada beberapa faktor yang menjadi daya saing yaitu Sosok figur, Logistik, Kekuatan caleg yang menghadang di sebrang (caleg luar Nias sesama Partai), Kemungkinan peluang kursi perolehan partainya di sumut II, Luasnya dukungan yang diperoleh caleg Ono Niha di 5 Kan/Kota serta diaspora Nias di wilayah dapil II, Faktor “x” bargaining posisi dilapangan.

Bila diformulasikan satu persatu tanpa bermaksud memvonis atau like-dislike maka dapat terlihat proyeksi peluang masing-masing Caleg Ono Niha sebagai berikut :

PARTAI PAN

Caleg atas nama Barnabas Hura yang tampil kembali untuk ketiga kalinya dan ianya harus bekerja keras menyaingi caleg sesama Partai asal luar Nias yang Incumbent.

PARTAI  GERINDRA

Caleg yang dipasang Dermawati Harefa yang tampil untuk ketiga kalinya dan ianya juga harus mampu menandingi caleg sesama Partai bernama Gus Irawan yang periode lalu suara sendiri di kisaran 160.000 suara.

PARTAI  NASDEM

Mestinya Nasdem cukup punya peluang dengan perolehan suara Cristhian Zebua sebanyak 57.000 pada pemilu sebelumnya. Namun sayang mengundurkan diri dan digantikan oleh Melianus Telaumbanua sebagai pendatang baru yang harus mampu menggeser Marthin Manurung sebagai Incumbent yang periode lalu peroleh suara sendiri di kisaran 70.000an dan juga harus mampu melawan B. Sibarani mantan Bupati Tapteng yang diperiode lalu sebelum nyaleg justru mampu meloloskan Del Meria ke DPR.

PARTAI  GOLKAR

Yang diprediksi dipemilu ini mampu mendudukan 2 Kursi, caleg Ono Niha Idealisman Dachi harus mampu menggeser 4 orang diluar Lamhot Sinaga sebagai Incumbent yaitu Fitri Tanjung (Putri Akbar Tanjung), Syahrul Pasaribu Mantan Bupati Tapsel abangnya Gus Irawan, R. Kamarul zaman dari DPP yang pernah duduk beberapi kali, Serta J. Allen yang dulu selalu duduk di DPR mewakili Demokrat di Sumut II, kini hengkang ke Golkar.

PARTAI  PDIP

Kali ini prediksi PDIP bisa 3 kursi. Caleg Ono Niha terpasang Turunan Gulo dan Beesokhi Ndruru harus mampu merebut kursi pertama dari Sihar Sitorus dan kursi ke-2 dari Trimedia dan juga harus mampu mengalahkan Rapidin Simbolon Ketua DPD yang konon mendapat perhatian lebih dari petinggi partai merah di Kepulauan Nias.

PARTAI  DEMOKRAT

Demokrat yang diprediksi dapat 2 Kursi, merupakan satu-satunya Partai yang ada Caleg Ono Niha (Sokhiatulo Laoli dan Ilham Mendrofa). Dimana pesaing satu partai disebrang kekuatannya kurang signifikan dan kurang menjadi ancaman dibanding keberadaan pesaing caleg dari luar dipartai lain.

Melihat tingginya aktivitas turun lapangan, luasnya dukungan lima Kab/Kota serta dukungan di perantau Nias di Sibolga, Tapteng dan Tabsel kepada Sokhiatulo Laoli merupakan gambaran peluang dan kekuatan Caleg Ono Niha. Selan itu, disusul oleh Ilham Mendrofa yang bila diakumulasi dapat menjadi dasar keyakinan menghantarkan Caleg Ono Niha di DPR.

“Jika diamati dan ditakar sementara maka dapat tergambarkan bahwa peluang caleg Ono Niha di DPR RI bisa mendapatkan 1 sampai 2 kursi paling banyak, ” Cetus Arisman.

Ditegaskannya, bila semangat “Ono Niha pilih Ono Niha” ini tidak sungguh-sungguh tergarap baik maka bisa-bisa peluang Ono Niha di DPR pupus lagi. Apalagi, kalau suara Ono Niha “terbeli”.

Atas pertolongan Tuhan dan kesadaran masyarakat Nias untuk bangkit memiliki wakil Ono Niha di DPR, semoga terwujud dan bahkan lebih banyak lagi dari perkiraan diatas, ujarnya. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button