PERTANIAN

Canangkan Gerakan Tanam Cabe, Wawako Solok, Langkah Dalam Pengendalian Inflasi

Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra

Kota Solok, Suaraindepenvent.id – Canangkan gerakan tanam cabe, Wakil Wali Kota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM sebut kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Solok dalam rangka pengendalian Inflasi.

Bertempat di KWT Kalumpang Jaya, Kelurahan VI Suku, Rabu (12/10), Wawako jelaskan, “Pemerintah Kota Solok sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pengendalian inflasi, terutama inflasi komoditi pangan strategis”

Wawako ungkap, Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan merupakan komitmen bersama dalam mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai (persediaan) dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integrative, masif dan berdampak Nasional.

Langkah pengendalian ini berlandaskan pada kerangka 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif) sehingga mendukung daya beli masyarakat dalam pemulihan ekonomi Nasional.

Jika kita lihat saat ini, harga cabe sudah mulai agak turun, walaupun masih berfluktuasi harganya, belum terkendali stabil. Yang perlu kita antisipasi nantinya bersama Pemerintah Daerah melalui Tim TPID daerah adalah agar inflasi tidak kembali terulang, terang Ramadhani.

Selain itu, tambah wawako, Salah satu langkah Pemerintah Kota Solok dalam pengendalian inflasi adalah melalui Gerakan Tanam Cabe. Kegiatan Gerakan Tanam Cabe yang dilaksanakan oleh Kota Solok direncanakan dilaksanakan pada 8 (delapan) kelurahan, yang belum mendapatkan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Kementerian Pertanian.

Untuk Kegiatan Gerakan Tanam Cabe ini nantinya akan diberikan kepada 1 (satu) dasawisma/ kelompok perkelurahan. Adapun paket yang diberikan berupa bibit cabe, polybag beserta tanah dan pupuk. Jumlah bibit cabai yang akan kita bagikan direncanakan sebanyak 1600 bibit cabe. Kegiatan ini direncanakan setelah Perubahan Anggaran Tahun 2022.

Selain bantuan bibit cabe, pada seluruh masyarakat kita juga menghimbau agar dapat menanam cabe pada lahan pekarangan serta memanfaatkan lahan-lahan kosong yang potensial untuk ditanami dengan tanaman cabe.

Pemerintah Kota Solok juga mengintruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat berpartisipasi dalam penanaman cabai minimal 10 (sepuluh) batang per pegawai dilingkungan pekarangan rumah masing-masing.

Kegiatan P2L dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan, aksebilitas dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting.

Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Kami berharap penanaman cabe yang kita canangkan pada hari ini baik yang dilakukan pada lahan demplot kegiatan P2L, ataupun pada lahan petani serta pada lahan pekarangan kita masing-masing, akan berkelanjutan, dengan menanam tanaman cabe di halaman diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dapur kita serta dengan memanfaatkan pekarangan rumah semaksimal mungkin, dari hasil panennya dapat menekan pengeluaran rumah tangga.” tutup Wawako. (SR@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button