Di Duga Babi Ilegal Dari Luar Pulau Nias Masuk Lewat Jalur Tikus
Warga Minta Instansi Terkait Bertindak
GUNUNGSITOLI, SUARA INDEPENDENTNEWS.ID
Sejumlah masyarakat keluhkan aksi oknum penyelundup Babi yang terjadi akhir-akhir ini di Kepulauan Nias. Menurut warga Desa Sisarahili Gamo Kota Gunungsitoli, Irfan bahwa ada transaksi babi dari luar daerah masuk Kepulauan Nias lewat jalur tikus (Dermaga kecil). Senin (21/11).
Sejak bulan November 2022 ini saja sudah 3 kali Babi ilegal (diduga) masuk di Pulau Nias lewat dermaga kecil melalui kapal kecil bermuatan sekitar 20 ton, ucap warga itu.
Menurut warga tersebut jika aksi bongkar muat babi tersebut di lakukan pada malam hari dengan lokasi yang berbeda beda setiap trip lewat jalur tikus (Dermaga kecil).
Sementara ditempat yang berbeda salah seorang Peternak babi PT (nama singkatan) minta kepada instansi terkait untuk menertibkan babi ilegal tersebut agar tidak berdampak buruk buat peternak babi lokal di Gunungsitoli Kepulauan Nias.
Kami selaku masyarakat merasa resah dengan aksi penyelundupan babi ini karena menggangu sistem perekonomian kami yang ada di Gunungsitoli Kepulaun Nias. Dan ditambah lagi dengan adanya virus ASF, tidak ada yang menjamin babi tersebut bebas dari penyakit.
Untuk itu kami minta kepada bapak ibu pihak yang berwajib dan Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk menertibkan oknum-oknum yang melakukan penyelundupan babi ilegal tersebut, ujar PT ke awak media.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada tanggapan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli namun media ini terus berupaya konfirmasi terkait adanya dugaan babi ilegal masuk di wilayah Kota Gunungsitoli. (Aa)