POLITIKTOKOH

Tenggelam 1 Periode, Mukhlis Dt Gampo Malangik Sukses Kembalikan Marwah Partai Golkar

Trio Karno Vivo ; Kita Dukung Penuh Untuk Menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok 

Trio Karno Vivo, Ketua AMPG Kabupaten Solok, dan Mukhlis Dt Gampo Malangik, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok

Kab Solok, Suaraindependent.idTidak berpeluang dalam perolehan kursi pimpinan selama satu periode masa jabatan DPRD Kabupaten Solok (2019 – 2024), Partai besar berlambang beringin ini seakan tenggelam di masa itu. Namun dibawah nahkoda Mukhlis Dt Gampo Malangik, ia sukses kembalikan marwah Partai Golongan Karya (Golkar) pada pemilu serentak periode 2024 – 2029 kemarin

Selama dua periode berturut-turut, Mukhlis Dt Gampo Malangik selalu tumbang dalam pemilu legislatif DPRD Kabupaten Solok. Namun pada pemilu kali ini, ketua DPD Partai Golkar tersebut akhirnya melenggang manis ke rumah bagonjong dalam perebutan kursi ke empat di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kabupaten Solok.

Tidak berbeda jauh dengan Trio Karno Vivo, Ketua AMPG tersebut bernasib sama, ia juga lolos menjadi Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Solok dari Dapil 2 Kabupaten Solok meliputi (Kecamatan X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Junjung Sirih)

Sama halnya dengan Mukhlis Dt Gampo Malangik, sama sama melenggang ke kursi DPRD Kabupaten Solok, Trio Karno Vivo berpeluang besar untuk menjabat salah satu unsur pimpinan DPRD Kabupaten Solok. Sebagai pendatang baru diranah politik besutan Partai Golkar ini, pria asal Ujung Ladang Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak ini tidak gegabah untuk bersaing dengan seniornya

Sebagai kader, ia mendukung penuh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok, Mukhlis, SH Dt Gampo Malangik untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2024-2029″

Vivo menyebutkan, bahwa Mukhlis adalah sosok berpengalaman dalam perpolitikan di Kabupaten Solok. Menurutnya, Mukhlis memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengembalikan dan meningkatkan harkat dan marwah DPRD Kabupaten Solok ke depan. Khususnya mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Kabupaten Solok.

Pak Mukhlis merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok dua periode. Beliau juga merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Solok periode 2009-2014. Artinya, beliau adalah sosok berpengalaman yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Baik untuk lembaga DPRD, maupun Partai Golkar di Kabupaten Solok,” ungkapnya.

Trio Karno Vivo juga menegaskan, Mukhlis terbukti mampu membawa Partai Golkar menjadi salah satu partai pemenang di Kabupaten Solok. Yakni dari 4 kursi di periode 2019-2024 dan tidak mendapat kursi pimpinan DPRD, menjadi 5 kursi di periode 2024-2029 dan mendapatkan kursi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok. Selain itu, menurut Trio Karno Vivo, sosok Mukhlis juga membawa berbagai perubahan dan perbaikan di tubuh Partai Golkar. Di antaranya dengan membawa Caleg-Caleg muda potensial untuk bertarung di Pileg 14 Februari 2024.

Pak Mukhlis merupakan salah satu sosok utama yang membawa saya ke Partai Golkar. Sebaliknya, saya menjatuhkan pilihan ke Partai Golkar, juga karena adanya sosok Pak Mukhlis. Karena, saya yakin dengan kepemimpinan beliau, Partai Golkar akan semakin besar di Kabupaten Solok,” tegasnya.

Nama Trio Karno Vivo sempat menjadi buah bibir setelah kegemilangannya di Pileg DPRD Kabupaten Solok 14 Februari 2024. Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Solok itu meraih sekira 2.300-an suara. Berkontestasi di Dapil 2, Trio Karno Vivo sukses membawa perubahan besar ke Partai Golkar di masyarakat Kabupaten Solok. Trio Karno Vivo sukses menumbangkan incumbent (petahana) Vivi Yulistia Rahayu dengan jarak seribuan suara. Anak muda asal Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, sukses menorehkan sejarah sebagai orang pertama dari tepian Danau Tuo Ujuang Ladang yang menjadi Anggota Dewan. Sehingga, DPD Golkar Sumbar maupun DPP Golkar dinilai realistis jika memberikan amanah BA 8 H kepadanya.

Sebelumnya, hasil rekapitulasi sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Solok 2024 memberikan banyak kejutan luar biasa. Dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok, hanya 12 orang atau sekira sepertiga incumbent (petahana) yang memastikan lolos ke parlemen. Sejumlah petahana masih berjuang keras lolos dari lubang jarum untuk ke rumah bagonjong. Termasuk Ketua DPRD dari Partai Gerindra, Dodi Hendra yang bertarung di Dapil 3 (Kubung dan IX Koto Sungai Lasi). Bahkan, Renaldo Gusmal yang menyandang status sebagai peraih suara terbanyak Pileg 2019 dengan 4.020 suara, sudah dipstikan gagal lolos di Pileg 2024.

Dengan hanya baru 12 petahana dari 35 kursi, yang memastikan lolos, sudah menggambarkan bagaimana “kerasnya” perjuangan ke kursi legislatif Kabupaten Solok. Dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok 2019-2024, termasuk dengan status pengganti antarwaktu (PAW), 4 legislator mengadu nasib ke kontestasi Pileg DPRD Sumbar. Yakni Dendi dari PPP, Zamroni dari PDI Perjuangan, Azwirman dari Partai NasDem, dan Ali Hanafiah dari PAN. Sementara, dua orang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Harry Pawestrie dan Yusferdizen tidak ikut serta dalam kontestasi Pileg 2024.

Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan menjadi pemenang dengan meraih 6 kursi dari 5 Dapil. Suara PAN di Kabupaten Solok naik dari sekira 28.000-an pada Pileg 2019 menjadi sekira 34.000-an di Pileg 2024. Mereka unggul jauh dari NasDem dan Golkar yang meraih 20.000-an suara dan sama-sama meraih 5 kursi di DPRD Kabupaten Solok 2024-2029.

Mengapa PAN, NasDem dan Golkar bisa menjadi partai pemenang Pileg 2024? Banyak faktor yang mempengaruhi. Beberapa di antaranya adalah faktor Pilpres yang lebih dikenal dengan AMIN Effect, kepemimpinan kader PAN Capt. Epyardi Asda sebagai Bupati Solok, dan konflik antar partai, tokoh politik dan penyelenggara birokrasi di Kabupaten Solok.

Namun, hal yang paling utama adalah komposisi Caleg-Caleg yang ditawarkan ke masyarakat. Para Caleg PAN, NasDem dan Golkar berisikan tokoh-tokoh kawakan dan tokoh-tokoh muda yang sebelumnya telah teruji. Baik di Pileg, maupun di kemasyarakatan.

Menjelang keputusan KPU terkait Pileg DPRD Kabupaten Solok 2024, sejumlah nama Pimpinan DPRD Kabupaten Solok 2024-2029, menjadi perbincangan hangat. Yakni, Caleg-Caleg terpilih dari PAN, NasDem dan Golkar. Anak-anak muda enerjik, mendominasi perolehan suara di Dapilnya masing-masing. Hasil Pileg tersebut, membawa harapan besar ke masyarakat Kabupaten Solok di masa depan. Apalagi, tampilnya barisan anak muda itu, adalah jawaban dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati Solok, Capt. Epyardi Asda, M.Mar dan Jon Firman Pandu, SH, yakni “Mambangkik Batang Tarandam”.

Namun, energi besar perubahan dari barisan anak muda tersebut, harus mampu menembus “tembok besar” yang coba dipertahankan para politisi kawakan dari PAN, NasDem dan Golkar. Apalagi, barisan politisi kawakan itu, saat ini memegang tampuk kepemimpinan di partainya masing-masing. Tapi, keputusan akhir, tentu terpulang ke pimpinan partai, mulai dari tingkat Kabupaten Solok (DPC/DPD), Sumbar (DPW/DPD) hingga ke tingkat pusat (DPP). (Billy@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button