Tak Berkategori

Atlit Pencak Silat PAC Pagar Nusa Astanajapura Raih Juara III Di Ajang Kejuaraan Nasional Pencak Silat “Jakarta Silat Competition 3” Tahun 2022.

Cirebon, suaraindependentnews.id | Ajang Kejuaraan Nasional Pencak Silat “Jakarta Silat Competition 3” merupakan ajang/event bergengsi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DKI Jakarta yang mendapatkan rekomendasi dari IPSI DKI Jakarta. Kejuaraan Nasional Pencak Silat ini sebagai ajang kompetisi para pelajar di bidang olahraga Pencak Silat.

Dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat Prestasi “Jakarta Silat Competition 3” tahun 2022 ini dilaksanakan di GOR Pengadegan Pancoran Jakarta Selatan yang dimulai Jum’at 14-16 Oktober 2022, salah satu atlit Pencak Silat Pagar Nusa PAC Astanajapura Kabupaten Cirebon, M. Shidqi Malikal Habibi berhasil meraih prestasi gemilang dengan menyabet juara III dengan mendali Perunggu.

M. Shidqi Malikal Habibi merupakan Siswa MANU Putra Buntet Pesantren yang tinggal di Asrama Andalucia Buntet Pesantren asuhan KH. Ade Mohammad Nasikhul Umam ini, merupakan pesilat dari Pagar Nusa PAC. Astanajapura dibawah naungan pelatih Ibrahim Hasan Yahya dan di Ketua oleh Fahim Sholahuddin Yahya.

M. Shidqi Malikal Habibi mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat Prestasi “Jakarta Silat Competition 3” tersebut dari PAC. Pagar Nusa untuk mewakili Kontingen MANU Putra Buntet Pesantren dengan Kategori D.

Prestasi gemilang ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, selain bagi M. Shidqi Malikal Habibi, tentunya bagi Keluarga Besar Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa, Ponpes Buntet serta MANU Putra Buntet Pesantren.

Pelatih PAC. Pagar Nusa Astanajapura, Ibrahim Hasan Yahya berkomitmen akan terus untuk meningkatkan disiplin dan istiqomah dalam setiap latihan. Ibrahim juga berharap anak didiknya agar terus berprestasi baik diajang Nasional maupun Internasional.

Ditempat yang sama, Fahmi Sholahuddin Yahya selaku Ketua PAC. Pagar Nusa Astanajapura berpesan, diajang kejuaraan Pencak Silat berikutnya, pesilat Pagar Nusa PAC. Astanajapura tidak lagi meraih mendali perunggu, melainkan mendali perak bahkan mendali emas yang didapat, uajrnya. (Kabiro)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button