Lingkungan

Berpotensi Konflik Di Masyarakat, FPD Timika Menolak Warga Dadakan Ikut Seleksi Calon Anggota KPUD

TIMIKA-PAPUA TENGAH || suaraindependentnews.id – Forum Peduli Demokrasi (FPD) Mimika Frans Kemong, menyampaikan penolakan terhadap para peserta seleksi calon anggota KPUD kabupaten Mimika provinsi Papua Tengah, yang belum berdomisili di kabupaten Mimika selama kurang dari lima tahun, atau warga Mimika dadakan.

“Banyak peserta seleksi calon anggota KPUD kabupaten Mimika, menjadi warga Mimika dadakan, hal ini akan menimbulkan potensi konflik di masyarakat mari, kita belajar dari pengalaman sebelumnya”, pungkas Frans, saat di temui awak media di kafe Kedai Planel Timika.

Saat salah satu peserta Frans menegaskan sikap tegas terhadap para peserta yang belum lama berdomisili di Mimika atau menjadi warga Mimika dadakan tersebut.

Selanjutnya Frans juga mengungkapkan, keprihatinan terhadap para peserta seleksi yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang kondisi dan watak asli masyarakat Mimika.

Adapun Saya berharap agar tim seleksi dapat memperhatikan hal ini dengan cermat dalam tahapan seleksi calon anggota KPU kabupaten Mimika. berpendapat bahwa dalam tahapan pemilihan nanti, sangat penting bagi calon anggota KPU kabupaten Mimika, untuk memiliki pemahaman yang baik tentang daerah tersebut dan dapat mewakili kepentingan masyarakat dengan baik.

Selain itu, Frans juga mendesak pansel (panitia seleksi) untuk tetap konsisten dengan waktu pengumpulan berkas yang telah ditentukan.

“Hal ini penting untuk menjaga keadilan dan kesetaraan dalam proses seleksi calon anggota KPUD kabupaten Mimika”, pungkas Frans.

Forum Peduli Demokrasi (FPD) Mimika berharap agar proses seleksi calon anggota KPUD Kabupaten Mimika dilakukan secara transparan dan objektif, sehingga terpilihnya anggota KPUD yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Mimika. ([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button