Peristiwa
Trending

“Demi Jaga Kondusifitas Warga Desa”, Dua Blok Di Desa Jateseeng Kidul-Ciledug Berdamai.


Ciledug, suaraindependentnews-id.
Dikenal sering tawuran dan musuh bebuyutan antara dua blok yakni blok Ubur-ubur dengan blok Anjas Agus Mawi Desa Jatiseeng Kidul, Kec.Ciledug-Kab.Cirebon. Deni menjaga kondusifitas Warga Desa, hari Minggu 18/04/2021 kedua blok tersebut berdamai dengan bukti penandatanganan surat kesepakatan bersama dari perwakilan kedua blok yang ada di Desa Jatiseeng Kidul.

Sebagaimana yang dilansir dari media lain, Kuwu Desa Jatiseeng Kidul, Johan menyayangkan atas kejadian tersebut, apalagi disaat hidup kita masih serba sulit di era pandemi Covid -19. Kuwu Johan berharap masyarakatnya bisa hidup rukun dan damai saling asah, asih dan asuh dalam berkehidupan sehari-hari dan ikut serta berperan dalam Membangun Program yang ada di Desa Jatiseeng Kidul yang kita cintai. “Mari kita bersama-sama membangun desa yang kondusif, bila ada masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan, jangan sampai terprovokasi.” Tegasnya

Setelah kami, Kuwu Desa Jatiseeng Kidul mengundang perwakilan dari kedua blok yang kemarin lusa melakukan tawuran untuk mencari solusi, “Alhamdulillah, perwakilan kedua blok tersebut mengikuti arahan dan petunjuk kami selaku Pemdes Jatiseeng Kidul, Polsek Pabuaran-Ciledug dan Koramil Ciledug, kedua blok yang ada di Desa Jatiseeng Kidul sepakat berdamai dengan bukti penandatanganan surat kesepakatan damai.

Hal senada disampaikan AKP Yulianto Kapolsek Pabuaran-Ciledug, jika kesepakatan tersebut tetap saja dilanggar oleh kedua belah pihak, tentunya kami tidak akan segan-segan untuk bertindak sesuai dengan norma hukum yang berlaku. Pasalnya, ini merupakan sebagai tugas kami selaku Polisi untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. ungkapnya.

Masih menurut AKP Yulianto, “mari kita jaga kondusifitas desa kita dan jangan mudah terprovokasi serta jangan main hakim sendiri.”

Kuwu Johan yang ternyata dekat dengan Syech Habib Lutfhi Pekalongan ini menyampaikan bahwa harapan saya jelas, …..mudah-mudahan dengan adanya partisipasi masyarakat pada umum-nya agar sama-sama bisa menjaga dan peduli tentang situasional wilayah. Tercipta aman damai agar masyarakat yang beribadah puasa/saum ini terjaga dan marwah bulan suci ramadhan ini tidak ternodai dengan adanya tawuran seperti itu. jelas Kuwu Johan melalui pesan singkatnya kepada media ini. (biro/asr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button