Cirebon, suaraindependentnews.id – Maraknya tempat kos di Kabupaten dan Kota Cirebon yang diduga menjadi ajang praktik prostitusi terselubung kian meresahkan warga setempat. Kondisi ini nampak banyak terjadi di wilayah Cideng jalan Tuparev Kecamatan Kedawung dan di wilayah Penggung Kelurahan Harjamukti Kecamatan Harjamukti.
Salah satu pengelolah yang enggan disebut namanya mengutarakan, kalau yang kos di sini rata-rata usia di bawah umur dan keluar masuk kosan dan belum menikah. Menurutnya, kos-kosan disewakan perhari bukan perbulan, disewakan perjam dengan berbagai macam harga mulai dari 65-150 ribu tergantung fasilitasnya.
Menurut Diding salah satu wartawan senior saat melakukan investigasi di salah satu lokasi kos-kosan yang di duga untuk tempat mesum, ternyata banyak ditemukan pasangan muda-mudi yang belum menikah pada keluar masuk ke tempat kosan tersebut, seperti di kos-kosan Bonsai Penggung. Senin (15/4/2024).
Ditempat terpisah, Siswanto salah satu tokoh masyarakat sekitar menjelaskan, kebanyakan tempat kosan ini dijadikan tempat mesum oleh berbagai pihak dan banyak sekali para pengguna michat yang ada di lokasi tersebut.
“Kepada dinas terkait dan APH diminta untuk sering melakukan operasi terkait maraknya praktik yang merusak moral ini. Mari kita sama-sama melakukan pengawasan untuk menjaga agar Kab/Kota Cirebon tidak di jadikan ajang perbuatan mesum yang bekedok penginapan atau kos-kosan,” tegasnya. (Kabiro)
