A. Maman Roenza : Momentum Hari Kesaktian Pancasila Sebagai Aktualisasi Dalam Kebijakan Publik.
Cirebon, suaraindependentnews.id | Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober, diharapkan sebagai momentum aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan Publik. Sehingga tujuan-tujuan Negara yang sudah Merdeka sejak 1945 ini mencapai kesejahteraan.
“Peringatan Kesaktian Pancasila sebagai momentum bangsa ini mengaktualisasikan Pancasila dalam Kebijakan Publik agar tujuan kita Merdeka mencapai kesejahteraan”, hal tersebut disampaikan oleh A. Maman Roenza dalam merespon hari Kesaktian Pancasila yang akan diperingati pada hari Sabtu, (1/10/2022) besok.
Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Bantuan Hukum Elegan Lugas Intelegensia Tegas (DPC LBH ELIT) Cirebon Raya, A. Maman Roenza juga menegaskan orientasi pengambil kebijakan harus mengutamakan Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan, Jum’at (30/09/2022).
“Orientasi pengambil kebijakan juga harus meng-harus-utamakan rasa Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan”, tambahnya
Dirinya juga mendorong Elit Politik bersikap dewasa dalam hal menyikapi isu-isu tentang Radikalisme, Terorisme dan Komunisme yang masih berkembang, ucapnya.
“Ke depan dibutuhkan bangsa ini keluar dari masa lalu dan berani melakukan rekonsiliasi sesama anak bangsa,” tutur A Maman Roenza.
Terkait larangan-larangan Komunisme jelas berlaku dalam tap MPRS, maka jika masih ada Komunisme, hal ini harus diproses dalam ranah hukum, dan LBH kami, LBH ELIT Cirebon Raya siap untuk memprosesnya, tegasnya.
Ia juga mengimbau semua elemen bangsa tidak memperuncing bila masih adanya Perbedaan Sejarah, namun fokus perkuat Ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta tekad bulat menjaga NKRI untuk kemajuan bangsa.
“Semua perbedaan pendapat dan persepsi anak-anak bangsa telah menyepakati. Kemudian konsensus itu sifatnya final dan tidak surut dilekang waktu, ataupun menghadapi tantangan dan gangguan apapun”, tutupnya. (Kabiro)
