Dana Bantuan Dari Provaider Terkendala, Warga Ring 1&2 RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang Kec.Mundu Terpaksa Minta Pemeliharaan Tower Di Hentikan Sementara.
Cirebon,suaraindepemdentnews.id | Pemeliharaan menara/tower yang berdiri dilokasi RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang Kecamatan Mundu terpaksa minta dihentikan sementara oleh warga yang masuk kedalam ring 1&2 RT.03 RW.12 Desa Pamengkan Kecanatan Mundu, pasalnya dana kompensasi (dana tali asih) dan dana untuk lingkungan yang sudah diterima oleh Ketua RT.03 RW.12 mengalami kendala saat akan di realisasikan/dibagikan kepada warga ring 1&2 dan untuk kepentingan lingkungan RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.
Uang kompensasi (tali asih) dan untuk lingkungan yang diajukan oleh warga ring 1&2 RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang Kecamatan Mundu sudah terpenuhi dari pihak provaider Pt.Indosat Tbk. sebesar Rp.18 juta yang diterima langsung melalui rekening Ketua RT.03 pada tanggal 13 April 2023. Warga RT.03 RW.12 GPP selain senang dan berterima kasih, warga-pun siap membantu proses pemeliharaan menara/tower tersebut.
Namun tidak berselang lama, warga ring 1&2 RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang Kecamatan Mundu merasa kecewa dengan ikut sertanya oknum dalam mengatur kebijakan tehnis pengalokasian dana tersebut, padahal dana yang diberikan oleh pihak provaider itu sudah sangat jelas, yakni untuk warga yang terdampak langsung dari menara/tower, terang warga ring 1&2 RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang yang tidak mau dipublikasikan namanya.
Terkendalanya dana yang belum diberikan kepada warga ring 1&2 serta untuk lingkungan yang terdampak oleh menara/tower tersebut, sudah sampai ke Sopyan selaku perwakilan dari pihak provaider Pt.Indosat Tbk di Bandung.
Saat dihubungi melalui celulernya, Sopyan mengatakan bahwa terpenting pihak provaider sudah penuhi sesuai keinginan warga yang terdampak adanya menara/tower. Adapun realisasi dan tehnis dilapangan seperti apa, semua kebijakan internal dari warga ring 1&2 RT.03 RW.12 GPP Desa Pamengkang Kecamatan Mundu, terangnya, Minggu (16/04/2023).
Masih menurut Sopyan, pada prinsif-nya pihak perusahaan hanya meminta bukti penerimaan dana yang kami berikan secara global, yakni besarnya dana dan siapa yang menerima, selebihnya dipersilahkan untuk bisa dialokasikan dan dimanfaatkan untuk warga. Andaipun dana tersebut dibagikan untuk warga ring 1&2 dan sisan-nya untuk kepentingan lingkungan RT.03, tidak jadi masalah dan tidak adanya tuntutan dari pihak provaider dikemudian hari, jelas Sopyan.
Sementara itu, perwakilan dari warga ring 1&2 RT.03 RW.12, Opik mencoba untuk melakukan negoisasi dengan Ketua RT dan Ketua RW, namun belum menemui titik terang. Kesepakatan yang selalu berubah-rubah dan bluder, membuat warga ring 1&2 RT.03 RW.12 kecewa dan kesal, akhirnya bersepakat akan menghentikan proses pemeliharaan menara/tower yang sudah berjalan beberapa hari lalu.
Kenapa sih, pihak provaider sudah bijaksana memberikan uang kompensasi (tali asih) untuk warga ring 1&2 dan untuk lingkungan, bahkan pihak provaider meminta untuk mengutamakan warga ring 1&2 baru untuk lingkungan, justru terkendala oleh orang sendiri yang mengedepankan egois dan tidak bijak, aneh. ungkap Opik yang di iyakan oleh beberapa warga ring 1&2.
Karena tidak menemukan titik terang, informasi yang didapat, Ketua RT dan Ketua RW berencana akan mengembalikan dana tersebut ke pihak provaider, dan Opik selaku perwakilan warga ring 1&2 mempersilahkan bila memang itu yang dianggap baik dan sekaligus meminta berita acara untuk pengembalian dana tersebut. Hal ini akan memperkuat rencana penghentian sementara proses pemeliharaan menara/tower, tegas Opik.
Ketua RT.03 saat dihubungi suaraindependentnews. id tidak memberikan coment dan bahkan adanya indikasi unsur mengabaikan. Bahkan dari beberapa video yang tersebar terdengar adanya pelarangan jangan untuk direkam dan dipublikasikan, ada apa dibalik terkendalanya pengalokasian dana tersebut? (Kabiro)
