PPDB Sistem Zonasi Yang Menuai Kontroversi, LBH ELIT Cirebon Raya Siap Lakukan Pendampingan Hukum.
Cirebon, suaraindependentnews id | Menyaksikan dan menyimak berita yang ditayangkan oleh beberapa Youtube, Station TV, Media Cetak, Media Oliner dan Cuitan dari beberapa masyarakat dalam beberapa hari ini tentang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2022/2023 dengan Sistem Zonasi di beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Jawab Barat, khususnya di Cirebon. Kondisi yang cukup memprihatinkan dan sekaligus mengharukan ketika ada calon peserta didik bersama dengan orangtuanya harus menerima keputusan atas tidak diterimanya di sekolah favorit yang dituju.
Proses pendaftaran dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sejak beberapa tahun lalu sudah dilakukan dengan menerapkan sistem zonasi khususnya di jenjang SMA/SMK Negeri yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan.
Dalam hal PPDB dengan sistem zonasi yang diterpakan oleh Kementerian, A Maman Roenza Ketua LBH ELIT Cirebon Raya pada hakekatnya sangat mendukung program tersebut, namun disana sini banyak diduga terjadinya pemanfaatan oleh oknum untuk kepentingan pribadi maupun golongan.
Mensikapi banyak terjadi dugaan penyimpangan dalam proses PPDB sistem zonasi tahun ajaran 2022/2023, serta tidak sedikitnya masyarakat selaku orang tua wali murid yang mengeluh sebab anaknya tidak diterima, padahal nilai prestasi bagus dan lokasi tempat tinggal dekat dengan sekolah yang d tuju. Dan diduga banyak terjadi ketidak beresan dalam prosesnya, A Maman Roenza bersama LBH ELIT Cirebon Raya siap mendampingi guna menguak dugaan praktek nepotisme atau dugaan praktek lainnya terkait pelaksanaan PPDB sistem zonasi 2022/2023, terangnya.
Masih menurut A Maman Roenza, silahkan bagi masyarakat yang merasa dirugikan atau mengetahui terjadinya dugaan ketidakberesan dalam proses PPDB, untuk bisa hubungi kami LBH ELIT Cirebon Raya yang beralamat di Desa Gombang Kec.Plumbon Kab. Cirebon, pungkasnya (Kabiro)
